Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Menahan Diri Selama Libur Panjang

Kamis, 24 Desember 2020 – 06:15 WIB
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi berbicara dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (16/10). ANTARA/Katriana

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan saat ini tingkat penularan virus corona di Indonesia masih tinggi. Hal ini terbukti dari angka positivity rate yang mencapai 18 persen.

Karena masih tingginya angka penularan Covid-19, dia meminta masyarakat bisa menahan diri untuk tetap berada di rumah selama libur Natal 2020 dan tahun baru 2021.

BACA JUGA: Varian Covid-19 Baru Merebak, Satgas Sempurnakan Regulasi Pelaku Perjalanan, Tolong Disimak

“Tingginya positivity rate minggu ini jadi sebuah alarm agar penularan tidak boleh semakin tinggi, yang paling penting dilakukan adalah mengendalikan mobilitas," ujar Sonny dalam pernyataan yang tayang di YouTube BNPB, Rabu (23/12).

Sonny berharap masyarakat bisa patuh terhadap imbauan dari Satgas Covid-19. Karena berkaca pada kejadian sebelumnya, kasus Covid-19 tajam setelah libur panjang.

BACA JUGA: Seseorang Menghubungi Risma Memintanya Datang ke Istana Hari Selasa, Sekarang Jadi Menteri

Libur panjang pertama yaitu saat hari raya Idulfitri di bulan Mei lalu. Dua minggu setelahnya kasus Covid-19 di Indonesia meningkat sekitar 69 hingga 93 persen. Kemudian, setelah libur panjang HUT RI di bulan Agustus, meningkat sekitar 58 hingga 118 persen.

“Jadi, walaupun sudah membangun narasi jangan libur ataupun liburan aman tanpa kerumunan, ternyata kasusnya masih naik," terang dia.

BACA JUGA: Bu Risma: Orang Gila ini Tidak Ada yang Merawat

Peningkatan kasus ini, kata Sonny, bukan dikarenakan mobilitas yang tinggi saja, namun karena tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang menurun.

Pasalnya, saat ini masyarakat Indonesia seperti mulai lupa bahwa bahaya virus Corona masih terus mengancam hingga saat ini.

"Kami melihat, masyarakat sudah ramai ya pergi keluar rumah, seolah-olah pandemi ini sudah berakhir. Padahal harus dipahami saat ini masih dalam masa pandemi," pungkas dia.(cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler