jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memastikan vaksin AstraZeneca nonbatch CTMAV547 akan tetap diberikan kepada masyarakat, khususnya yang baru sekali menerima dosis.
Hal ini demi mencapai kekebalan individu yang sempurna dengan dua dosis vaksin.
"Saat ini program vaksinasi sudah menjalani tahap tiga yang diawali di Provinsi DKI Jakarta dan selanjutnya bertahap pada Juni. Program ini bisa dilaksanakan di kota-kota lainnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (20/5).
Beberapa kota lain yang dimaksud ialah di Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Medan. Pada tahap ketiga akan memprioritaskan warga lanjut usia yang merupakan kelompok rentan dari aspek sosial dan ekonomi.
Pemerintah saat ini melalui Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) masih menginvestigasi terkait adanya dugaan efek samping fatal dari vaksin AstraZaneca batch CTMAV547.
BACA JUGA: Ada Bercak Hitam Tebal di Paru-paru, Meggy Wulandari: Mohon Doa Semuanya Â
Investigasi yang dilakukan ialah pengujian toksisitas dan abnormal serta sterilisasi dari vaksin tersebut.
Sedangkan efek samping vaksin tersebut yang sifatnya ringan dan sedang sudah dilakukan penanganan kesehatan oleh fasilitas terdekat.
Wiku menegaskan, setiap temuan di lapangan ini akan terus ditindaklanjuti secara berjenjang di faskes terdekat, Pokja KIPI kabupaten/kota, Komda KIPI, Komnas PP KIPI, hingga Subdit Imunisasi Badan POM
"Mohon masyarakat tidak ragu melaporkan keluhan dari vaksinasi. Karena setiap laporan yang masuk akan sangat bermanfaat bagi pelaksanaan vaksinasi ke depannya di Indonesia maupun secara global," pungkas Wiku. (tan/jpnn)
BACA JUGA: 3 Orang Meninggal Setelah Terima Vaksin AstraZeneca, Begini Penjelasan Komnas KIPI
BACA JUGA: Gandeng Foodizz, Konekto Lakukan Grand Launch Usung Tema Kebangkitan UMKM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bio Farma Gandeng 72 Perusahaan Distributor dan Siapkan 352 untuk Vaksinasi Gotong Royong
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga