Satgas Covid-19 Prediksi Ada Kenaikan Kasus Pascanataru

Rabu, 06 Januari 2021 – 08:45 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memprediksi jumlah pasien Corona mengalami peningkatan pascalibur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejauh ini sudah terlihat berdasarkan data keterisian tempat tidur ruang ICU dan ruang isolasi di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Inilah Pemasok Senjata Api dan Amunisi untuk KKB Papua, Tidak Disangka

"Jika dilihat pada tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Di beberapa daerah keterisian tempat tidur per 2 Januari, sudah melebihi 70 persen," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1).

Keterisian tempat tidur di fasilitas Covid-19 ialah DKI Jakarta 84,74 persen, Banten 84,52 persen, DI Yogyakarta 83,36 persen, Jawa Barat 79,77 persen, Sulawesi Barat 79,31 persen dan Jawa Timur 78,41 persen.

BACA JUGA: Brigjen Rusdi Ingatkan Munculnya FPI Baru, Tegas

Lalu, Jawa Tengah 76,27 persen, Sulawesi Selatan 72,4 persen dan Sulawesi Tengah 70,59 persen. Hal ini, menurut Wiku, harusnya menjadi peringatan bagi semua pihak.

Indonesia sedang dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin berkurang jumlahnya.

BACA JUGA: Si Cantik Artis Sassha Carissa Diperiksa Terkait Prostitusi Online

Dia juga mengingatkan bahwa sisa tempat tidur yang masih ada belum tentu bisa digunakan semua oleh pasien yang membutuhkan perawatan karena terbatasnya tenaga kesehatan di rumah sakit.

Dari data yang ada, Wiku menyebut, hingga saat ini sudah tercatat ada 237 dokter yang meninggal. Di mana tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi pada Desember 2020.

Jika masyarakat terus abai dan tidak menerapjan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.

"Satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Wiku. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler