Satgas Madago Raya Masih Melakukan Pengejaran, Lihat Itu

Minggu, 18 Juli 2021 – 08:36 WIB
Personel Satgas Madago Raya mengejar anggota anggota MIT Poso. Foto: Humas Polri/Polda Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Selama sepekan terakhir, tiga orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, tewas akibat baku tembak dengan personel Satgas Madago Raya.

Dengan tewasnya 3 anggota MIT Poso itu, kini jumlah kelompok sipil bersenjata tersebut tersisa enam orang.

BACA JUGA: 1 DPO MIT Poso Tewas Saat Baku Tembak dengan Satgas Madago Raya

Waka Satgas Humas operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono di Palu menjelaskan, tim satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa kelompok ini.

Pengejaran dilakukan berdasarkan analisis evaluasi di daerah-daerah yang diduga menjadi tempat pelarian para DPO.

BACA JUGA: Lihat, Prajurit TNI Evakuasi Dua Jenazah Teroris MIT di Poso

“Pengejaran tetap dilakukan dan kami minta ke enam DPO ini menyerahkan diri agar diproses secara hukum,” tegasnya

Seperti diketahui, lokasi persembunyian DPO MIT Poso ini berada di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong.

BACA JUGA: Kiat Isoman untuk Dewasa dan Anak-anak, Hentikan Jika Ada Gejala Ini

Selama sepekan, terjadi dua kali kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso. Insiden kontak tembak tersebut menewaskan sebanyak tiga orang DPO MIT.

Insiden pertama terjadi pada Minggu (11/07), di Pegunungan Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas.

Kemudian pada Sabtu (17/07) kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas.

Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.

"Kontak tembak ini merupakan pengembangan dari kejadian yang pertama," tutur Bronto, Sabtu (17/7).

Dari dua lokasi tersebut, Satgas Madago Raya mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api jenis revolver, amunisi, bom lontong, kompas, bendera, serta sejumlah barang bukti lainnya yang diduga digunakan tiga DPO MIT Poso yang tewas tersebut saat berada di pegunungan.

Ketiga jenazah DPO MIT Poso ini dimakamkan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Namun, dari tiga jenazah ini baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.

Jenazah yang teridentifikasi itu diketahui DPO MIT Poso bernama Abu Alim alias Ambo, warga Bima, Nusa Tenggara Barat.

Sementara dua lainnya yang tewas pada kontak tembak yang pertama hingga saat ini belum berhasil diidentifikasi.

"Kalau sudah ada hasilnya kita (Satgas Madago Raya) sampaikan," terang Bronto. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler