jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 menilai tokoh agama memiliki peran sentral untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pemuka agama dan tokoh masyarakat dianggap entitas yang sangat dekat dengan warga sehingga efektif menyampaikan pesan.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Catat Mobilitas Masyarakat Menurun Selama PPKM Darurat
"Kebetulan yang bisa mengubah values itu tokoh masyarakat dan yang bisa mengubah believe itu tokoh agama," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harmadi dalam Dialog Pimpinan Gereja bersama Satgas Nasional Penanganan Covid-19: Tantangan Varian Baru Virus Covid-19 dan Upaya Percepatan Vaksinasi Bagi Warga Gereja, Jumat (9/7).
Sonny mencontohkan sebuah kasus di mana masyarakat Bangkalan, Jawa Timur, enggan mendengarkan atau mematuhi kebijakan pemerintah.
BACA JUGA: Pemerintah Genjot 3T dan Vaksinasi Covid-19 Selama PPKM Darurat
Namun, ketika disampaikan oleh tokoh agama, warga Bangkalan menjadi patuh terhadap kebijakan yang sama.
"Misal ada swab tes dari Dinas Kesehatan, mereka enggak mau. Namun, dibilang dari kiai, mereka mau," jelas dia.
BACA JUGA: Tegas! Kapolri Minta Pekerja dan Perusahaan Patuhi Aturan PPKM Darurat
Sonny juga mengatakan ada peningkatan persentase penggunaan masker ketika melibatkan kiai di Bangkalan.
"Siapa yang bisa mengubah cara berpikir mereka? Tokoh agama," kata Sonny.
Oleh karena itu, Sonny meminta dukungan dari para tokoh agama untuk mendorong kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan PPKM Darurat.
"Dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini, kami mohon sekali dukungan dari para tokoh agama supaya bisa betul-betul berhasil," tandas Sonny. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga