Satgas Sebut Masyarakat Bisa Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Asal...

Kamis, 26 Agustus 2021 – 22:22 WIB
Perkembangan kasus Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memprediksi virus Corona akan hidup berdampingan dengan masyarakat di berbagai negara belahan dunia.

Karena itu, Satgas Covid-19 menilai masyarakat Indonesia akan hidup berdampingan dengan virus Covid-19, sehingga modal utama ialah melakukan protokol kesehatan yang ketat.

BACA JUGA: Diramal Denny Darko Positif Covid-19, Deddy Corbuzier Merespons Begini, Tajam!

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat harus bersiap diri dalam masa transisi untuk hidup berdampingan dengan virus Corona.

Menurut dia, hal itu memang tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin, asal semua elemen masyarakat mau bekerja sama dan bertanggung jawab menjalankan protokol kesehatan di setiap aspek kehidupan. Termasuk dalam rumah, dalam perjalanan, atau beraktivitas di luar kediaman.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Beberkan Cara Pelaksanaan PPKM Level 3

"Masyarakat perlu mengetahui bahwa sistem ini adalah modal kita untuk tetap hidup sehat dan produktif walaupun Covid-19 masih berdampingan dengan kita," katanya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/8).

Dia juga mendorong setiap institusi maupun pengelola fasilitas publik perlu untuk melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas penerapan protokol kesehatan di tempatnya masing-masing.

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan UNICEF dan Ukraina, Oneject Indonesia Ekspor Alat Suntik

Selain itu, dia mengingatkan selama virus tersebut masih berevolusi, maka masyarakat juga harus ikut berubah.

Yang artinya tindakan pencegahan seperti memakai masker dan menjaga jarak, di sisi lain pemerintah melakukan upaya vaksinasi orang sebanyak mungkin dan secepat mungkin.

"Selama Covid-19 terus beredar dan bermutasi secara global, masih akan terjadi lonjakan infeksi secara berkala. Tetapi jika virus ini berperilaku seperti virus serupa lainnya, lonjakan ini akan mengecil seiring waktu, karena sebagian besar populasi akan memiliki kekebalan, baik melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya, setiap kali ada gelombang baru," seru Wiku. (tan/jpnn)


Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler