Satgas TNI Tangkap Anggota Teroris di Papua, Lihat Senjata dan KTA-nya

Minggu, 24 September 2023 – 14:44 WIB
Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK berhasil menangkap Marthen Iba, yang disinyalir sebagai simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua Barat, Minggu (24/9). Foto: Kapen Kogabwilhan III

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK berhasil menangkap Marthen Iba, yang disinyalir sebagai simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua Barat, Minggu (24/9).

Penangkapan ini dilakukan setelah Pos Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK sektor Distrik Aroba Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, diserang Orang Tak Dikenal (OTK).

BACA JUGA: TNI Memastikan Bantuan Makanan ke Ilaga Tidak Menemui Gangguan dari KST

Penangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil razia yang dilakukan oleh TNI beserta aparat Kepolisian setempat, setelah sebelumnya terjadi serangan terhadap Pos TNI di Aroba Teluk Bintuni.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel CZI Gusti Nyoman Suriastawa menyampaikan satu orang simpatisan KST Papua Barat itu diduga terkait dengan serangan OTK terhadap Pos TNI sebelumnya.

BACA JUGA: Artis Terlibat Aksi Kejahatan KKB

“Setelah dilaksanakan pengejaran terhadap OTK yang melaksanakan penyerangan terhadap Pos TNI dan dilakukan sweeping di tempat-tempat yang dicurigai, dapat diamankan satu orang atas nama Marthen Iba sebagai simpatisan KST dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan,” jelas Gusti dalam keterangan yang diterima.

Dia menilai serangan KST terhadap Pos TNI merupakan upaya coba-coba memancing di air keruh. Gusti meyakini KST ingin menunjukkan eksistensinya.

BACA JUGA: Polisi Usut Penyokong Dana KKB Pimpinan Egianus Kogoya, Ada Pejabat?

"Demikian juga kalau TNI melakukan balasan kemudian OTK tersebut meninggal dunia, maka pihak KST akan bilang bahwa aparat TNI-Polri melakukan pembunuhan terhadap masyarakat sipil dan melanggar HAM, atau bisa jadi mancing TNI melakukan pengejaran untuk dilakukan penyergapan atau serangan balik terhadap TNI, namun prajurit yang di pos tidak terpancing dengan taktik KSTP, tetap tenang dan fokus untuk penegakan hukum sehingga dilakukan sweeping untuk memisahkan antara rakyat dan simpatisan KST,” pungkas Kapen

Adapun barang bukti yang diamankan berupa tiga pucuk senjata rakitan, KTP Marthen Iba, Kartu Anggota TPN Papua Barat atas nama Marthen Iba dengan jabatan Staf Operasi, delapan buah HP, dua buah kartu perdana Telkomsel, dan satu buah Tas.

Sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh Dansatgas Yonif 407/PK Letkol Inf Hermawan Setya Budi, telah terjadi gangguan dari OTK terhadap Pos TNI di Aroba Teluk Bintuni.

Pelaku melepas aksi tembakan senjata api sebanyak delapan kali dalam tempo dua kali gangguan, masing-masing empat kali tembakan. Kejadian itu pada Jumat (22/9) pukul 19.00-19.25 WIT.

“Laporan dari anggota di lapangan, terjadi gangguan terhadap Pos Aroba dari OTK sebanyak dua kali dengan total sebanyak delapan kali tembakan, namun tidak ada korban, anggota aman," ujar Dansatgas.

Setelah kejadian tersebut, Dansatgas 407/PK memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kesiagaan dan melaksanakan patroli seputaran pos.

Tak hanya itu, patroli dilakukan di kios-kios yang menjual bahan makanan ke OTK dan seputaran pelabuhan. Patroli dilakukan bersama pihak Polsek Baboo Polres Bintuni. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Mathius Bicara Soal Sumber Dana Beli Bahan Makanan untuk KKB Egianus Kogoya, Ternyata


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
TNI   Satgas    KST   Papua  

Terpopuler