jpnn.com, SURABAYA - Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada Armada (Koarmada) II menemukan mortir aktif.
Senjata artileri tersebut ditemukan di alur pelayaran barat Surabaya, Karang Jamuang. Diduga, mortir itu merupakan bekas Perang Dunia II.
BACA JUGA: Mortir Aktif Peninggalan Zaman Belanda Ditemukan di Sumsel
Kepala Dinas Penerangan Koarmada II Letkol Laut Suratno menyatakan, mortir tersebut awalnya diketahui secara tidak sengaja.
Yaitu, berdasar laporan PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). ''Ada benda yang menempel di dredge head pipa isap alat keruk di kapal keruk,'' katanya.
BACA JUGA: Mortir Aktif Ditemukan di Tepi Bengawan Solo
Kapal keruk yang menemukan adalah TSHA (trailing suction hopper dredge) pada saat pengerukan maintenance 2 di alur pelayaran barat Surabaya.
Menempelnya benda tersebut dianggap mengganggu kinerja kapal. Namun, petugas tidak bisa gegabah dalam bertindak. Pemilik kapal melaporkanya ke pihak TNI.
BACA JUGA: Mortir Aktif Ditemukan di Proyek Bangunan Sekolah
Laporan tersebut ditujukan pada Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto.
Kemudian, panglima memerintah Komandan Satuan Pasukan Katak Kolonel Laut (T) Ariyadi untuk segera mengamankan dan mengevakuasi mortir tersebut.
Hasilnya, Kopaska menemukan unexploded ordnance (UXO) berupa mortir yang ditengarai sisa Perang Dunia II.
Selanjutnya, mortir tersebut dievakuasi menggunakan boom blanket dan dinetralkan. Rencananya, mortir sepanjang 28 cm dan diameter 10 cm itu dibawa ke Batuporon.
Tempat biasa yang digunakan sebagai pembuangan bahan peledak untuk TNI-AL. (yon/c15/ano/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia