Mortir Aktif Ditemukan di Tepi Bengawan Solo

Kamis, 21 September 2017 – 07:56 WIB
Penemuan mortir aktif. Foto: JPG

jpnn.com, NGAWI - Warga di pinggir DAS Bengawan Solo menemukan dua mortir yang diduga masih aktif.

Kondisinya sudah berkarat. Diduga, senjata artileri itu merupakan peninggalan agresi militer Belanda II.

BACA JUGA: Mortir Aktif Ditemukan di Proyek Bangunan Sekolah

''Yang menemukan Mardi, warga Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi,'' ujar Kasubbaghumas Polres Ngawi AKP Eko Setyo Martono.

Dua mortir tersebut kemarin diserahkan anggota Yon Armed 12 Angicipi Yudha Ngawi ke Polres Ngawi.

BACA JUGA: Waspada! Bantaran Bengawan Solo Rawan Longsor

Mortir itu ditemukan di pinggir DAS Bengawan Solo di kawasan Desa Sepreh, Kecamatan Pitu, Ngawi, Kamis (14/9).

Penemuan tersebut berawal saat Mardi mencari bambu di pinggir sungai pukul 13.30.

BACA JUGA: 28 Desa Terancam Banjir dari Luapan Bengawan Solo

Saat beristirahat, pandangan Mardi tertuju pada dua mortir di pangkal bambu.

Tanpa pikir panjang, dua mortir itu dibawa pulang. ''Mortir tersebut disimpan di rumahnya,'' kata Eko.

Mardi lantas menceritakan penemuan mortir itu kepada tetangga sekitar.

Karena dinilai berbahaya, mortir tersebut akhirnya diserahkan kepada Yudha pada Sabtu (16/9) pukul 16.00.

Selanjutnya, mortir itu dilimpahkan ke Polres Ngawi kemarin.

''Yang menerima petugas SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Red),'' imbuh Eko.

Diduga, mortir tersebut merupakan sisa agresi Belanda. Sebab, bentuknya mirip dengan mortir pada zaman penjajahan Belanda.(odi/ota/c18/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong...Sungai Bengawan Solo Meluap


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler