jpnn.com - JAKARTA - Latihan Sea Survival pada hakekatnya merupakan suatu kebutuhan satuan operasi. Melalui latihan ini, prajurit Kolinlamil diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, khususnya di laut. Dengan begitu, prajurit mampu bertindak dan bertahan hidup apabila terjadi kecelakaan di laut.
"Kegiatan latihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada personel Kolinlamil untuk lebih memantapkan dan meningkatkan kemampuan dan tindakan untuk bertahan hidup apabila terjadi kecelakaan di laut,” kata Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta Kolonel Laut (P) Andi Abdul Azis yang diwakili Perwira Staf Operasi (Pasops) Kolinlamil Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian pada pembukaan Latihan Sea Survival Triwulan III, di Gedung Marshailing Area, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (9/8).
BACA JUGA: SIMAK! Pandangan Ibas Tentang Guru dan Wacana Full Day School
Dalam latihan tersebut, prajurit dibekali kemampuan teknis dan taktis penyelamatan di laut yang melibatkan instruktur dari Satuan Pasukan Katak (Satpaska) Koarmabar dipimpin Kapten Laut (P) Firman.
Materi yang disampaikan pada latihan ini meliputi Sea Survival. Di antaranya pengenalan sea survival, hambatan bertahan hidup di laut, ketegangan saat sea survival, unsur pendukung untuk bertahan hidup, peralatan penyelamatan di laut, bernavigasi di laut, penggunaan sinyal, pencarian dan pertolongan, pengetahuan tentang binatang laut berbahaya, renang tanpa alat, teknik terjun ke laut, teknik menarik korban di permukaan.
BACA JUGA: Kunjungi Mabesal dan Seskoal, KSAL India Disambut Upacara Militer
Selain itu, materi latihan juga berkaitan dengan teknik naik ke atas life craft dalam cuaca bergelombang serta teknik membalik life craft yang terbalik. Sedangkan materi SAR diantaranya Materi dasar tentang SAR laut, teknik pencarian terhadap korban dan pertolongan pertama terhadap korban.
Lebih lanjut, Dansatlinlamil mengatakan latihan Sea Survival diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit Kolinlamil untuk meningkatkan profesionalisme prajurit. Sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki prajurit diharapkan dapat mendukung penugasan di kapal perang.
BACA JUGA: Tips Jaga Kesehatan untuk Jamaah Haji
”Latihan Sea Survival membutuhkan kesiapan fisik yang prima, karena banyak tantangan yang harus diatasi, dengan dilandasi oleh profesionalisme, semangat serta kesungguhan dalam melaksanakan latihan akan dapat dicapai latihan yang optimal,” tandas Dansatlinlamil seperti siaran pers Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea.
Pada kesempatan ini, Dansatlinlamil mengingatkan perlunya tindakan purba jaga yang komprehensif, guna mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian yang tidak kita inginkan.
"Untuk itu laksanakan semua prosedur latihan secara cermat dan benar dengan mengutamakan Zero Accident,” ujarnya.
Menurut Kolonel Laut (P) Andi Abdul Azis selaku penyelengara latihan, pelaksanaan latihan Sea Survival ini dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai dengan 11 Agustus dengan melibatkan para personel jajaran Satlinlamil Jakarta.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal FDS, DPD RI Sebut Banyak yang Harus Dibenahi
Redaktur : Tim Redaksi