Satpol PP Bersihkan JPO dari PKL

Rabu, 27 April 2011 – 01:07 WIB

DEMI memberi rasa aman dan nyaman kepada warga saat melintas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Satpol PP DKi Jakarta menerjunkan personel ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan dan penuh dengan pedagang kaki lima (PKL)Operasi penyisiran itu dilakukan di lima titik

BACA JUGA: Lelang Pembangunan MRT Dinilai Salah

Di antaranya, Sudirman, Senen, Cempaka Putih dan Tanah Abang, kemarin (26/4) sore.

Berdasarkan pengamatan INDOPOS (JPNN Group), sebagian besar JPO di beberapa wilayah sering beralih fungsi menjadi lokasi dagang
Tidak semua lokasi menjadi favorit PKL membuka lapak

BACA JUGA: Rusun Pluit Dikosongkan, Warga Kaget



Banyaknya lalu lalang orang menjadi faktor utama penumpukan pedagang
Kondisi ini terjadi di sekitar Blok M, Grogol Petamburan, Jatinegara hingga Senen

BACA JUGA: Perempuan Hamil Ditemukan Gantung Diri

Selain melanggar Pasal 25 ayat 2, Perda nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, penumpukan PKL pada JPO telah memberi kesan kumuh dan mengganggu pejalan kakiTak jarang barang dagangan menghalangi pejalan kaki untuk melintasBahkan, kondisi itu turut meningkatkan aksi kriminalitas hingga pelecehan seksual

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat T Surbakti menyatakan, pihaknya sudah mengambil langkah persuasif agar memilih lokasi yang cocokNamun, imbauan petugas tidak mendapat respon dari pedagang hingga pasukan berjuluk baret cokelat ini terpaksa mengambil langkah represif’’Kami menindak tegas dengan melakukan penertiban,’’ tegasnya.

Sebanyak 150 personel gabungan diterjunkan untuk menyisir lima titik rawan di Jakarta PusatKelimanya adalah, JPO Cempaka Mas, JPO Senen, dan JPO Johar dan Selatan, JPO Bendungan Hilir dan JPO Ratu Plaza’’Operasi ini gabungan antara pusat dan provinsiKami membagi dua pengoperasian Utara dan SelatanJadi jumlah personelnya dipecah, masing-masing 75 personel,’’ jelas dia.

Selain itu, keberadaan 40 personel provinsi turut dikatakan untuk meminimalisasi hambatan di lapanganDi antaranya, batas kewenangan antarkesatuan di masing-masing wilayah dan operasi dapat berjalan secara maksimal sesuai target’’Karena tingkat DKI bisa intervensi ke wilayah mana saja tanpa melanggar kewenangan wilayah masing-masing,’’ lanjut Kepala Operasi Satpol PP DKI Jakarta K Sitindjak.

Dalam pelaksanaannya, operasi tersebut bisa melebar jika ditemukan keberadaan PMKS atau sejumlah pelanggaran lainMeskipun bidikan awal keberadaan PKL di atas JPO’’Fungsi kami adalah penegak perda, jadi kalau ada pelanggaran yang ditemukan di lapangan langsung kami tindak,’’ ujarnya

Dia menambahkan, operasi ini akan terus dilakukan agar pedagang tidak membuka barang dagangannya kembaliWakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menghimbau Satpol PP untuk menindak PKL yang berdagang di tempat yang tidak semestinyaSelama berlangsungnya penertiban, dirinya meminta langkah persuasif tetap diutamakan guna menghindari terjadinya bentrokan fisik

"Setelah penertiban, harus ada petugas ditempatkan Satpol PP untuk memperingatkan PKL tidak berdagang lagi di JPOMisalnya, kalau mereka mulai berdagang dari jam sembilan pagi, ya petugas Satpol PP sudah standby di lokasi sejak pukul tujuh,’’ ungkap mantan Aster Kasad itu(lis/tyo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Gerah dengan Tawuran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler