jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memberikan penghargaan kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat atas pengungkapan kasus terbanyak jenis sabu-sabu dan ekstasi.
Pengungkapan barang haram itu dalam Operasi Nila Jaya 2020 yang digelar sejak 19 Oktober-2 November.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Kebakaran Gedung Kejagung
Penghargaan diberikan saat pemusnahan barang bukti di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/11).
Dalam kesempatan itu, Nana memberikan penghargaan ke Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat karena telah mengamankan narkoba dari tangan pelaku sebanyak 12,3 kilogram sabu-sabu dan 9.300 butir pil ekstasi.
BACA JUGA: Aktor Ini Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Bunuh Diri
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan, penghargaan yang diberikan oleh Kapolda sebagai bentuk apresiasi kinerja anggotanya selama Operasi Nila Jaya.
"Kami sangat berterimakasih kepada Kapolda Metro Jaya atas penghargaan yang diberikan. Ini sebagai upaya kami untuk terus meningkatkan kinerja kami. Kami berkomitmen bakal membuat Jakarta Barat Zero Narkoba," ungkap Audie, Kamis (12/11).
BACA JUGA: Aksi Mbak ES Terekam CCTV, Sering Begituan dengan Pacar, Hamil
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan dari para Polsek dan Kanit jajaran Polres yang sudah mendukung operasi Nila Jaya.
"Ini sebagai motivasi kinerja anggota Polri khususnya Polres Metro Jakarta Barat untuk memberikan pengabdian terbaik kepada institusi," kata Ronaldo.
Lebih lanjut, Ronaldo mengatakan penghargaan yang diperolehnya bukan karena kerja sendiri, melainkan kerja sama seluruh jajaran Polsek wilayah hukum Jakarta Barat dan anggota Polres yang sudah gigih menjalankan tugasnya selama operasi Nila Jaya 2020.
"Tindak pidana narkotika jangan diberi ampun dan peluang, karena menyangkut masa depan bangsa dan merusak moral generasi penerus. Mari sama-sama memberantas dan putuskan mata rantai penyelundupan narkotika," ujarnya.
Dia pun meminta kepada anggotanya jangan mengendorkan target ungkapannya. Sebab, dia ingin anggotanya bisa lebih dari itu dalam mengungkap peredaran narkoba.
"Anggota tidak boleh lengah, terus lakukan pemantauan jangan sampai barang haram ini bisa beredar di Jakarta Barat," pungkasnya. (mcr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama