Satu Halte Dianggarkan Rp 925 Juta

Senin, 01 Desember 2014 – 03:19 WIB

MAKASSAR -- Pembangunan halte Bus Rapid Transit (BRT) sebanyak delapan buah, menyedot anggaran cukup besar. Nilainya mencapai Rp7,4 miliar lebih.
    
Sesuai hasil data lelang proyek pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Sulsel, pagu untuk anggaran proyek ini sebesar Rp7,8 miliar. Total penawaran yang masuk, ada 21 perusahaan.
    
Tender dimenangkan PT Karya Dua Sekawan dengan penawaran Rp7,4 miliar. Dengan begitu, jika dibagi rata untuk satu halte yang sudah terpasang saat ini harganya sekira Rp925 juta lebih.
    
Nilai tersebut, bukan harga yang sedikit untuk sebuah fasilitas umum. Artinya, masyarakat harus mampu menjaga dan menghargai halte tersebut dengan tidak merusak. Apalagi, halte tersebut ada di beberapa kampus. Anggaran ini bersumber dari APBD Sulsel, yang tentunya sumber utamanya dari pajak seluruh masyarakat Sulsel.
    
Kepala Bidang Angkutan Darat Diskominfo Sulsel, Ilyas Iskandar membenarkan anggaran halte yang totalnya mencapai Rp7,8 miliar tersebut. Hanya saja, untuk setiap halte dia tidak bisa memastikan berapa.

Menurut Ilyas, anggaran untuk proyek delapan halte sudah termasuk di dalamnya pembuatan marka di jalan raya. Marka merah dan kuning tersebut berfungsi sebagai penanda jalur BRT.
    
"Anggarannya disatukan. Jadi saya tentu tidak tahu pasti berapa anggaran pasti untuk setiap halte," kata Ilyas, Jumat 28 November lalu.
    
Sebagaimana angkutan umum lainnya, BRT rawan dijadikan media untuk beriklan. Caranya dengan penempelan stiker produk atau jasa pada dinding bus. Terkait hal ini, Ilyas belum bisa memastikan apakah BRT nantinya bebas dari iklan atau tidak. Menurutnya, itu bergantung dari pengelola nantinya.
    
Sebagaimana 10 unit BRT yang diuji coba sejak Maret lalu, BRT ini nantinya akan dikelola Perum Damri. Kepala Cabang Perum Damri Makassar, Adrian Mamusung juga mengaku belum bisa memastikan apakah BRT akan bebas dari iklan atau tidak.
    
"Kalau pun ada, tentu akan ada aturan tambahan nantinya. Sejauh ini, tulisan di BRT hanya sebatas nama angkutan tersebut yakni BRT Mamminasata," kata Adrian. (iad/asw)

BACA JUGA: Punya Mobil Masuk Daftar Penerima PSKS

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Zebra Juga Sasar Parkir Sembarangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler