jpnn.com - LUWUK SELATAN - Penyaluran Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada 92 warga di Kelurahan Tanjung Tuwis, Luwuk Selatan, ditengarai bermasalah.
Pasalnya, ada beberapa KK penerima program bantuan uang tunai sebagai kompensasi atas kenaikan BBM tersebut, yang berasal dari keluarga yang mampu secara ekonomi.
BACA JUGA: APBD Banten 2015 Capai Rp 9,047 Triliun
"Ada yang memiliki mobil kok bisa diberikan bantuan semacam itu," ujar Ato, salah seorang pegawai kantor kelurahan, seperti diberitakan Luwuk Post (Grup JPNN).
Dia menambahkan, penyaluran dilaksanakan langsung oleh petugas Kantor Pos Indonesia Cabang Luwuk dengan dikawal Anggota Polres Banggai.
BACA JUGA: Serapan APBD Sulsel Masih Minim
Lurah Tanjung Tuwis, Baharudin yang dikonfirmasi terkait adanya calon penerima PSKS yang dinilai sudah tak layak karena memiliki mobil, membenarkan keluhan warga itu. Hanya saja kata dia, penerima yang memiliki mobil hanya 1 orang saja, yakni atas nama Ramli Modi.
"Hanya saja, kami tak tahu harus berbuat apa. Sebab, meskipun memang ada KK lain yang lebih layak untuk mendapatkan, namun, kalau dialihkan tentu akan bermasalah juga. Jadi kemungkinan akan tetap disalurkan atau tidak dikembalikan ke kas negara," ujarnya Baharudin.
BACA JUGA: Operasi Zebra Juga Sasar Parkir Sembarangan
Selain itu, Baharudin mengaku heran dengan masih adanya warga yang masuk dalam penerima bantuan tersebut, dan sudah dilayangkan surat panggilan untuk menerima, namun tidak kunjung datang untuk menerima bantuan tersebut.
"Saya juga heran, kenapa ada beberapa calon penerima yang tetap tak mau hadir," ucapnya.(ofy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 36 Berkas Dikembalikan Kejaksaan
Redaktur : Tim Redaksi