jpnn.com, JAKARTA - Tim 9 Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) dan perwakilan honorer K2 dari Kediri, Surabaya, Malang, Jakarta, dan beberapa daerah lainnya bertandang ke Istana Presiden, Selasa (16/4) atau hanya satu hari jelang pencoblosan Pilpres 2019.
Rombongan yang dipimpin Korwil PHK2I Jawa Timur Eko Mardiono mengatakan tujuan kedatangan mereka adalah menyuarakan keinginan honorer K2 menjadi PNS.
BACA JUGA: Besok, Transjakarta Beroperasi Normal
"Kami ditemui staf khusus presiden, karena presiden tidak bisa hadir menemui perwakilan honorer K2 lantaran sedang menjalani umrah," ujar Eko kepada JPNN, Selasa (16/4).
(Bacalah: Pimpinan Honorer K2 Pendukung Prabowo Serukan Salat Tahajud)
BACA JUGA: Bocoran Om Iwan Fals soal Pemimpin Pilihannya
Eko mengatakan, staf khusus presiden Yanuar Nugroho yang menerima perwakilan honorer K2 berjanji akan meneruskan permintaan kepada Jokowi. Perwakilan tim 9 PHK2I dari Jakarta Yunian Arianto menambahkan, dalam audiensi tersebut secara tegas meminta kepada presiden agar honorer K2 saat ini jangan dijadikan PPPK. Namun, harus sesuai komitmen awal perjuangan yaitu PNS harga mati.
(Baca yang ini dong: Honorer K2 Dukung Jokowi, Berharap Tahapan Revisi UU ASN Jalan Lagi)
BACA JUGA: Kasus Malaysia dan Ahok, Penyelenggara Diminta Perketat Manajemen Pemilu
Eko mengajak seluruh honorer K2 terus bergandengan tangan mendorong Jokowi agar diangkat menjadi PNS secara bertahap. Sekaligus mohon doa restunya honorer K2 seantero nusantara untuk memberikan dukungan kepada Jokowi agar bisa melanjutkan kerja satu periode lagi.
"Yakinlah kalau Jokowi presiden lagi, honorer K2 bisa jadi PNS. Ayo dukung Jokowi yang sudah terbukti kerjanya," seru Eko. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk Tengok Sebagian Kegiatan Prabowo - Sandiaga di Masa Tenang
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad