jpnn.com - KEBUMEN - Seorang jamaah haji asal Kabupaten Kebumen yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 19 meninggal dalam perjalanan pulang dari Embarkasi Donohudan menuju Kebumen, Senin (28/10).
Jamaah atas nama H Sajimin (67), Warga RT 06 RW 05 Desa Kutosari Kecamatan Kebumen meninggal karena penyakit gula yang dideritanya. Penyakit gula yang diderita sejak lama itu kambuh di tanah suci, hingga mendapatkan perawatan intensif.
BACA JUGA: Mulai Terapkan Lelang Jabatan
Sampai kepulangannya kemarin, dia terpaksa pulang dijemput menggunakan ambulan. Namun, dalam perjalanan pulang, Sajimin menghembuskan nafas terakhir di sekitar Prembun.
BACA JUGA: Ganjar Bantah ada Titipan
Meninggalnya almarhum menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Istri almarhum yang menanti kepulangan suaminya di Aula setda Kebumen tampak syok dan tak henti-hentinya menitikan air mata. "Memang penyakitnya sudah lama diderita sejak sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ini kambuh lagi," kata salah satu keluarganya yang mendampingi istri almarhum.
Setelah mendapatkan pemeriksaan dari petugas, jenazah dibawa pulang ke rumah duka oleh pihak keluarga dengan ambulan.
Ketua Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Kebumen Kantor Kementerian Agama Kebumen, Drs H Ashari MPdI seluruh biaya pengobatan almarhum ditanggung oleh PPIH. Dan keluarga yang ditinggalkan tetap mendapatkan polis senilai biaya perjalanan ibadah haji.
BACA JUGA: Unta KBS Mati Akibat Gagal Ginjal
"Yang bersangkutan tetap mendapatkan asuransi, karena asuransi dihitung sejak jamaah ke luar rumah sampai tiba kembali ke rumah," terang Ashari di sela-sela penerimaan jamaah haji kloter 19 di Aula Setda Kebumen.
Ashari menambahkan, pihaknya akan membantu mencairkan dana asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji sesuai yang dikeluarkan untuk ahli waris. "Dana asuransi yang diberikan sesuai dengan BPIH yang disetor," kata dia.
Meninggalnya Sajimin menambah daftar jamaah haji asal Kabupaten Kebumen yang meninggal saat melakukan ibadah haji pada musim haji 2013 ini, setelah sebelumnya jamaah atas nama Jeminah binti Muhammad Bakri (77), Warga Desa Pondok Gebangsari, Kecamatan Kuwarasan. Bedanya, Jeminah meninggal di Tanah Suci, sedangkan Sajimin meninggal setelah tiba di Tanah Air. Keduanya merupakan jamaah yang tergabung dalam kloter 19. (ori/bdg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita Gangguan Jiwa di Ngawi Terus Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi