ISTANBUL – Aksi brutal pasukan komando Israel tak menyurutkan nyali para aktifis kemanusiaan untuk membuka blokade atas GazaBahkan insiden berdarah di atas kapal Mavi Marmara yang menewaskan sejumlah aktifis, tak menghalangi aktifis Free Gaza Movement kembali menggelar kampanye Freedom Flotilla dengan berlayar menuju Gaza.
Jumat (4/6) siang, sebuah kapal kargo kembali mencoba memecah blokade militer Israel terhadap Jalur Gaza
BACA JUGA: Obama Batal Datang, Bukti Politik LN Gagal
Juru bicara Free Gaza, Greta Berlin, mengungkapkan, posisi kapal tersebut sudah berada 32 km di lepas Pantai GazaNama Rachel Corrie merujuk pada nama aktifis perdamaian asal Amerika Serikat, yang tewas terlindas buldozer Israel pada 2003 silam
BACA JUGA: Obama Tunda Lagi Lawatan ke Indonesia
Kapal Rachel Corrie akan mengantar ratusan ton bantuan termausk kursi roda, pasokan obat-obatan serta bahan bangunan.Namun sebelum para aktifis beraksi, Israel sudah mengeluarkan sebuah peringatan
BACA JUGA: PONTIANAK: HMI Tolak Obama Datang
Perdana Menteri Iarael, Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet yang digelar Kamis (3/6) malam, memilih menawarkan ke para aktifis untuk memindahkan pasokan bantuan melalui pelabuhan di wilayah Israel, untuk kemudian dibawa ke Gaza melalui jalur darat
Netanyahu juga memerintahkan militer Israel untuk mencegah kapal bantuan mencapai GazaMeski demikian, tokoh perang Arab-Israel itu mengingatkan agar tentara Israel lebih sensitif dan mencegah aksi kekerasan terhadap aktifis di atas kapal
Sementara di Istanbul, Turki semakin menunjukkan sikap tegasnya terhadap IsraelWakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, menyatakan bahwa seluruh kerjasama ekonomi dan pertahanan antara kedua negara akan dikurangi menyusul tewasnya sembilan warga negara Turki di atas kapal Mavi Marmara oleh pasukan komando IsraelArinc menegaskan, seluruh kesepakatan dengan Israel akan dievaluasi.
"Kami serius dalam persoalan iniKerjasama baru dengan Israel baru tidak akan dimulai dan hubungan dengan Israel akan dikurangi," tandasnya.
Kematian warga Turki yang menjadi aktifis pro Palestina di atas kapal Mavi Marmara memang menciptakan ketegangan baru di Timur TengahTurki selama ini adalah salah satu sekutu penting IsraelBahkan Perdana Meteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut aksi brutal Israel sebagai kesalahan sejarah(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BENGKULU: Gelar Salat Gaib untuk Korban
Redaktur : Tim Redaksi