Satu Kapal Lagi Berlayar ke Gaza

Jumat, 04 Juni 2010 – 22:32 WIB
Kapal Rachel Corrie. Foto : AFP

ISTANBUL – Aksi brutal pasukan komando Israel tak menyurutkan nyali para aktifis kemanusiaan untuk membuka blokade atas GazaBahkan insiden berdarah di atas kapal Mavi Marmara yang menewaskan sejumlah aktifis, tak menghalangi aktifis Free Gaza Movement kembali menggelar kampanye Freedom Flotilla dengan berlayar menuju Gaza.

Jumat (4/6) siang, sebuah kapal kargo kembali mencoba memecah blokade militer Israel terhadap Jalur Gaza

BACA JUGA: Obama Batal Datang, Bukti Politik LN Gagal

Juru bicara Free Gaza, Greta Berlin, mengungkapkan, posisi kapal tersebut sudah berada 32 km di lepas Pantai Gaza
Kali ini, aktifis kemanusiaan menggunakan kapal berbendera Irlandia yang diberi nama  Rachel Corrie.

Nama Rachel Corrie merujuk pada nama aktifis perdamaian asal Amerika Serikat, yang tewas terlindas buldozer Israel pada 2003 silam

BACA JUGA: Obama Tunda Lagi Lawatan ke Indonesia

Kapal Rachel Corrie akan mengantar ratusan ton bantuan termausk kursi roda, pasokan obat-obatan serta bahan bangunan.

Namun sebelum para aktifis beraksi, Israel sudah mengeluarkan sebuah peringatan
Pemerintah negeri Yahudi itu tidak akan mengizinkan kapal pemuat bantuan mencapai Gaza

BACA JUGA: PONTIANAK: HMI Tolak Obama Datang



Perdana Menteri Iarael, Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet yang digelar Kamis (3/6) malam, memilih menawarkan ke para aktifis untuk memindahkan pasokan bantuan melalui pelabuhan di wilayah Israel, untuk kemudian dibawa ke Gaza melalui jalur darat

Netanyahu juga memerintahkan militer Israel untuk mencegah kapal bantuan mencapai GazaMeski demikian, tokoh perang Arab-Israel itu mengingatkan agar tentara Israel lebih sensitif dan mencegah aksi kekerasan terhadap aktifis di atas kapal

Sementara di Istanbul, Turki semakin menunjukkan sikap tegasnya terhadap IsraelWakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, menyatakan bahwa seluruh kerjasama ekonomi dan pertahanan antara kedua negara akan dikurangi menyusul tewasnya sembilan warga negara Turki di atas kapal Mavi Marmara oleh pasukan komando IsraelArinc menegaskan, seluruh kesepakatan dengan Israel akan dievaluasi.

"Kami serius dalam persoalan iniKerjasama baru dengan Israel baru tidak akan dimulai  dan hubungan dengan Israel akan dikurangi," tandasnya.

Kematian warga Turki yang menjadi aktifis pro Palestina di atas kapal Mavi Marmara memang menciptakan ketegangan baru di Timur TengahTurki selama ini adalah salah satu sekutu penting IsraelBahkan Perdana Meteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut aksi brutal Israel sebagai kesalahan sejarah(AP/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BENGKULU: Gelar Salat Gaib untuk Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler