Satu Keluarga di Sukoharjo Tak Keluar Rumah 3 Hari, Warga Mencium Bau Busuk

Sabtu, 22 Agustus 2020 – 07:12 WIB
Sejumlah petugas kepolisian saat melakukan oleh tempat kejadian perkara di rumah korban Dukuh Slemben RT 1 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/8). Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

jpnn.com, SUKOHARJO - Satu keluarga diduga menjadi korban pembunuhan di rumahnya Dukuh Slemben RT 1 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, hingga Sabtu dini hari, korban yang ditemukan meninggal dunia tersebut yakni Suranto (35), istrinya, dan kedua anaknya dalam kondisi sudah membusuk.

BACA JUGA: Usut Penyerangan Kompol Busroni, Densus 88 Tembak Terduga Teroris di Sukoharjo

Menurut Lurah Duwet Suparno, warga setempat mulai curiga karena korban satu keluarga itu tidak keluar rumah dan kondisi pintu rumah tertutup rapat, sejak Selasa (18/8) malam.

Warga kemudian curiga setelah tercium bau tidak sedap dari dalam rumah keluarga korban pada Jumat (21/8) malam.

BACA JUGA: Terduga Teroris Asal Solo Meninggal di Jakarta, Dimakamkan di Sukoharjo

Mereka kemudian memberanikan diri masuk ke halaman rumah korban dan kemudian membuka pintu rumah, sekitar pukul 21.00 WIB.

Warga saat masuk terkejut melihat ada empat korban satu keluarga yakni suami, istri, dan dua anaknya sudah meninggal dunia, semuanya dalam kondisi membusuk.

BACA JUGA: Pengakuan Bocah yang Pergoki Pelaku Pembunuhan di Kayuringin

Mayat ditemukan tergeletak di ruang tamu rumah korban, dan bercak darah berceceran dalam kondisi sudah kering.

Menurut Kayun (52) warga setempat, pihaknya awalnya curiga dengan bau busuk yang keluar dari rumah korban keluarga Suranto.

Warga mengetahui sekitar pukul 21.00 WIB dan kemudian curiga, sehingga mendobrak pintu rumah dan ditemukan empat korban dalam kondisi sudah meninggal.

Namun, hingga Jumat (21/8) malam itu, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Polisi terlihat masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi empat korban meninggal.

Korban kemudian dibawa dengan mobil ambulans ke rumah sakit.

Kepala Polres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat dikonfirmasi soal penemuan empat korban meninggal dunia itu, membenarkan dan pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler