jpnn.com - JAKARTA - Kekuatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) semakin melemah pasca-kematian Santoso alias Abu Wardah. Bahkan, sisa-sisa pengikut Santoso mulai menyerahkan diri ke aparat.
Pada Jumat (5/8) dini hari sekitar pukul 04.00 waktu Indonesia tengah (WITA), seorang pengikut Santoso yang bernama Jumri menyerahkan diri. Jumri memang masuk dalam daftar pencurian orang (DPO) yang diburu Satgas Operasi Tinombala.
BACA JUGA: Soal Pemangkasan Anggaran Daerah, Gubernur: Jangan Gaduh!
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan, Jumri diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror bersama MIT. Namun, pagi tadi Jumri menyerah.
"Iya benar (menyerahkan diri, red). Besok saya akan jumpa pers," kata Rudy kepada JawaPos.Com, Jumat (5/8) petang.
BACA JUGA: Tujuh Anggota Dewan Ditahan Terkait Kasus Suap
Rudy yang kini menjadi penanggung jawab Operasi Tinombala itu mengatakan, Jumri menyerah dengan diantar kerabat dekatnya ke satuan tugas (satgas) intelijen di Imbangan, Poso.
"Dia (Jumri) diantar oleh kakak iparnya yakni Andreas alias Papa Pina ke Satgas Intelijen Imbangan Poso baru diteruskan ke Satgas Tinombala," papar Rudy.(elf/JPG)
BACA JUGA: Cita Citata, Please Jangan Bawa Masalah Begituan ke Senayan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paket Kebijakan Ekonomi? Akom: Namanya Juga Usaha
Redaktur : Tim Redaksi