Satu Lagi Dukungan untuk Komjen Tito

Sabtu, 18 Juni 2016 – 19:41 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Dukungan terus mengalir ke Komjen Tito Karnavian selaku calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo. Dukungan mengalir karena didasari rekam jejak mantan Kapolda Metro Jaya itu selama berkiprah sebagai polisi.

Yang terkini, dukungan untuk Tito datang dari Kaukus Muda Indonesia (KMI). Ketua Umum KMI Edi Humaidi menyatakan, keputusan Jokowi -sapaan joko Widodo- memilih Tito yang kini memimpin Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) sebagai calon Kapolri merupakan langkah tepat.

BACA JUGA: Bang Hamdan Sebut KPU Berhak Gugat UU Pilkada ke MK

Menurut Edi, perlu ada penataan mendasar dan reformasi di tubuh Polri agar sesuai harapan publik. "Sosok Tito bisa dikatakan sebagai figur yang reformis, sehingga profesionalisme Polri ke depan sangat diharapkan dan benar-benar dapat terwujud, tidak hanya sebatas wacana," ujar Edi melalui siaran pers KMI, Sabtu (18/6).

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Polri ke depan semakin berat. Misalnya, ancaman terorisme global yang menyasar Indonesia sebagai targetnya.

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Masih Tinggi, Kok Bareskrim Belum Tangkap Mafianya?

"Kami menilai Tito mempunyai kemampuan dan pengalaman yang luar biasa dalam menangani terorisme. Misalnya saja dia berhasil memimpin operasi menangkap gembong terorisme Nurdin M Top," ungkapnya.

Edi juga menilai Tito sebagai polisi yang punya kemampuan berkomunikasi secara baik dengan lembaga penegak hukum lainnya. Misalnya, kejaksaan dan KPK.

BACA JUGA: Syariat Islam Diterapkan, Negara Bisa Menghemat Anggaran

Edi bahkan berharap Tito jika kelak resmi memimpin Polri bisa melakukan langkah-langkah penghematan. Sebab, mayoritas anggaran untuk Polri masih untuk gaji.

Menurut Edi, saat ini sekitar 70 persen dari anggaran Polri masih untuk belanja pegawai. Sedangkan untuk anggaran operasional hanya 30 persen. “Dampaknya, banyak biaya operasional seperti proses penegakan hukum tidak terpenuhi oleh anggaran Polri," ucapnya.

Namun demikian Edi menepis anggapan yang menyebut penunjukan Tito untuk  memangkas generasi di Polri. Menurutnya, semua penyandang pangkat komjen di Polri memenuhi syarat untuk dicalonkan sebagai Kapolri.

"Adanya anggapan bahwa dipilihnya Tito bisa memotong generasi adalah tidak tepat. Karena setiap perwira tinggi Polri yang berbintang tiga semuanya pantas untuk menjadi Kapolri tinggal mana yang terbaik dan yang paling tepat," pungkasnya.(fas/kpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Prajurit TNI Pasti Netral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler