Jemaah Haji Indonesia Pingsan saat Lontar Jumrah Aqoba

Sabtu, 02 September 2017 – 17:26 WIB
Jemaah haji Indonesia. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, MEKAH - Hari ini ratusan ribu jemaah haji reguler dan khusus dari Indonesia melaksanakan lontar jumrah aqoba.

Cuaca panas menyengat membuat beberapa jemaah haji reguler pingsan. Sedangkan jemaah haji khusus rata-rata tidak bermasalah.

BACA JUGA: Ironis, Penerima Nobel Perdamian Justru Diam saat Muslim Rohingya Dibantai

"Seluruh jemaah haji khusus kini telah memasuki Mina, dan secara bergelombang telah melakukan lontar jumrah Aqoba (besar) yang menjadi wajib dalam pelaksanaan haji," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Muharom Ahmad dalam pesan tertulisnya, Sabtu (2/9).

Dia menjelaskan, saat ini jemaah melakukan prosesi melontarkan tujuh butir batu atau kerikil yang telah disiapkan atau dikumpulkan pada saat mabid atau bermalam di Muzdalifah sesaat setelah wukuf di Arafah, kemarin.

Pelaksanaannya diatur secara bergelombang yang dimulai pagi hari Waktu Arab Saudi (WAS) hingga malam hari.

BACA JUGA: Begini Cara Dunia Merayakan Iduladha

Hal ini menyesuaikan dengan jadwal yang keluarkan pihak pengelola maktab atau pemondokan masing-masing.

Lokasi maktab yang strategis yakni berada di dekat Jamarat atau lokasi lontar jumrah di Mina, dinilai membantu aktivitas jemaah haji khusus.

BACA JUGA: Banjir Bandang Menerjang, 16 Nyawa Melayang

“Alhamdulillah, secara keseluruhan jemaah haji khusus dalam pengendalian yang baik disertai kondisi kesehatan yang baik pula. Apalagi maktabnya dekat dengan lokasi ibadah," sambungnya.

Di sisi lain, pihak petugas dan tim kesehatan dari jemaah haji khusus banyak membantu jemaah haji reguler yang membutuhkan pertolongan seperti tersesat atau mengalami sakit selepas melakukan lontar jumrah Aqoba.

Ini tidak terlepas dari jarak yang harus ditempuh oleh haji reguler dari maktab menuju Jamarat cukup jauh, ditambah kondisi udara yang cukup panas sehingga, mengakibatkan beberapa jemaah reguler yang pingsan.

"Alhamdulillah, dengan bantuan petugas kesehatan dari tim haji khusus yang bahu-membahu dengan tim kesehatan haji reguler. Hal itu mampu diantisipasi dengan baik," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eropa Panik, Minta AS Setop Tekan Korut


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler