Satu Nelayan Tenggelam Belum Ditemukan

Selasa, 07 Februari 2017 – 16:23 WIB
Tenggelam. Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Tim SAR gabungan masih mencari satu anak buah kapal (ABK) Anugerah, Fendi yang tenggelam pada Rabu malam pekan lalu di perairan Kecamatan Besuki, Situbondo Jatim.

Namun, upaya penyisiran yang dimulai di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran kemarin gagal lantaran kondisi cuaca buruk.

BACA JUGA: Fyuh..14 Nelayan Selamat dari Kapal Maut

Penggagalan pencarian tersebut disampaikan anggota Basarnas Jember Jefri. Menurut dia, tinggi ombak di laut mencapai 3 meter.

"Selain itu, kondisi angin kencang. Jadi, kapal karet dan kapal ukuran standar sangat berbahaya. Karena itu, tadi penyisiran di Kalbut tidak jadi dilakukan," katanya.

BACA JUGA: Tug Boat Tenggelam Dihantam Ombak, Seluruh ABK Selamat

Dia menjelaskan, tim SAR gabungan akan terus mencari ABK Anugerah tersebut. Pencarian biasanya terus dilakukan hingga tujuh hari.

"Untuk hari ini, tidak dilakukan. Jadi, pencariannya tinggal dua hari. Kecuali, nanti ada keputusan lain," ujarnya.

BACA JUGA: Koarmabar Laksanakan SAR KM Zahro Express

Selama pencarian, pihaknya belum mendapatkan tanda-tanda korban ditemukan. Kondisi gelombang di laut, lanjut Jefri, masih tinggi.

"Jadi, berpengaruh juga pada terbatasnya pandangan mata," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya beserta BPBD Situbondo, satpolair, dan Basarnas Probolinggo akan terus berupaya hingga batas waktu yang ditentukan.

"Pencarian juga dibantu para nelayan. Tetapi, untuk saat ini, nelayan tidak melaut. Semoga bisa ditemukan," ungkapnya.

Peristiwa itu berawal dari gelombang besar yang menghantam kapal jenis slerek Anugerah hingga tenggelam di laut Kecamatan Besuki pekan lalu.

Seluruh ABK yang berjumlah 16 orang asal Probolinggo tenggelam. Namun, keesokan harinya, 15 nelayan berhasil ditemukan dengan selamat, sedangkan Fendi dinyatakan hilang. (rri/c24/diq/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Retak, Kami Terapung Melawang Gelombang Besar


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler