Satu Peluru Satu Polisi

Sabtu, 09 Juli 2011 – 07:25 WIB

JAKARTA---Mabes Polri kini menghadapi kelompok baru yang fokus melakukan teror terhadap aparat kepolisianRegu ini menamakan dirinya Asadullah atau yang berarti Singa-Singa Allah

BACA JUGA: Sementara, Dua Petugas Lapas Dianggap Bersalah

Mereka kulakan senjata dari Filipina Selatan melalui jalur laut
"Sampai saat ini sudah 11 orang yang berhasil kita tangkap," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam di kantornya kemarin (08/07)

BACA JUGA: Lebih Separoh DAU Habis untuk Gaji Pegawai

Penangkapan itu berseri sejak Senin (04/07) lalu


Penyelundupan senjata melalui jalur laut ini memang sangat mudah

BACA JUGA: Inilah Merek Susu Yang Dinyatakan Bebas E. Sakazakii

Pada 2009, wartawan Jawa Pos Kardono Setyo pernah melakukan napak tilas jalurnya hingga kamp-kamp gerilyawan di Moro dan Mindanao, Filipina SelatanKardono yang baru saja pulang dari konvensi eks teroris di Irlandia juga melihat langsung proses daur ulang senjata dari besi bekas dan senapan-senapan rongsok

Menurut Anton, Polri berhasil mengamankan aneka senjataDiantaranya, sembilan senjata api laras panjang dan pendek berbagai tipe, 14 magazen, serta 272 butir peluru.

Dari pengakuan para tersangka, mereka memasok senjata api berbagai jenis dari Filipina, dengan jalur wilayah Tawau Malaysia, Nunukan Kalimantan Timur, Palu Sulawesi Tengah dan Surabaya Jawa Timur.  "Dari Tawau masuk ke Kaltim, masuk ke SurabayaNanti, kita tunggu hasil pengembangannyaPeran masih didalami serius," katanya.

Ke-11 pelaku yang ditangkap selama tiga hari perburuan di Surabaya, Bogor dan Jakarta, yakni Iwan Kurniawan alias Abdan Syakuro alias M Iqbal dan Achmad Izzmi alias Adam alias Boy alias Alex B Jamiullu, Muhammad Ichwan alias Zulfikar, Wandoyo alias Fajaruddin Yunus, Asmuni alias Munir, Muhammad Irsyad alias Icat, Ali Muhammad Akbar alias Arif Rahman, Taufik Hidayat alias Ismail alias Abu Wildan, Mansur Samin, Priyatmo, dan Suparmin alias Parmin.

Saat penangakapan Iwan Kurniawan alias Abdan Syakuro alias M Iqbal dan Achmad Izzmi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (4/7/2011), petugas mendapati 1 pucuk senjata api laras panjang Intratec Miami FL 9MM Luger, 5 senjata api laras pendek berbagai tipe, 6 magazen, 40 butir peluru 9MM, 158 peluru kaliber 45, pointer, teleskop, dan tali sandang.

Hasil penggeledahan dari lokasi penangkapan tersangka Zulfikar di Perumahan Griya Waringin, Bojong, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/7/2011) pukul 13.00 WIB, petugas mendapati 1 pucuk senapan angin, 1 pucuk senjata api laras pendek S&W, dan 50 butir peluru kaliber 38MM.

Hasil penggeledahan dari lokasi penangkapan tersangka Icat di Jalan Plumpang Semper Jakarta Utara, petugas menyita 1 pucuk senjata api laras panjang M16 Made By Elisco, 1 magazen, dan 10 butir peluru kaliber 5,56 MMDan saat penangkapan Ali Muhammad Akbar, petugas kembali menemukan senjata api laras panjang M16 Made By Elisco, 1 magazen M16, dan 9 butir peluru kaliber 5,56 MM

Anton yakin jaringan ini masih punya kaki tangan yang belum tertangkap"Sekarang 11 orang resmi jadi tersangka , dikenakan UU TerorismeYang lainnya, masih kita cari," katanya

Secara terpisah, sumber koran ini di lingkungan anti teror menjelaskan, regu Asadullah ini terhubung langsung dengan lapis pertama Dulmatin yang sebagian sudah ditahan sebelumnya"Mereka hendak menuntut balas kematian Dulmatin," katanya.

Terbongkarnya jaringan ini juga dari "nyanyian" Heri Kuncoro adik ipar Dulmatin yang tertangkap pertengahan Juni lalu"Mereka berprinsip satu peluru satu polisiMusuh utamanya polisi," ujar alumni special course for antiterrorism Manila ini

Penyidik hingga kini belum bisa masuk langsung ke Filipina Selatan karena lapisan security jaringan ini sangat kuat"Kalau tidak matang strateginya datang ke gudang senjatanya sama saja setor nyawa," katanya.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susu Formula Bebas Bakteri Sakazakii


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler