jpnn.com, JAKARTA - Polisi berhasil meringkus salah satu dari dua penjambret Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin yang beraksi Minggu (24/6) lalu.
Pelaku yang ditangkap tersebut berinisial A. Sedangkan rekannya masih dalam pencarian.
BACA JUGA: Lepaskan Tembakan ke Polisi, Jambret Ini Tewas Ditembak Mati
Kepada polisi, A sempat mengaku kasihan melihat korban. Pasalnya, ketika dia dan rekannya FS merampas tas, korban langsung tertelungkup karena berusaha mempertahankan hartanya
A mengatakan, saat kejadian sempat ada aksi tarik menarik dengan korban. Bahkan, jaket yang dikenakannya saat beraksi sempat ditarik korban.
BACA JUGA: Pejabat KemenPUPR Korban Jambret Belum Bisa Diperiksa
"Dia (korban) narik jaket saya terus ban depan (sepedanya) kena standar motor. Lalu jatuh," kata A di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/6).
A rupanya sempat merasa kasihan terhadap korban ketika terjatuh dari sepeda. Apalagi A mendengar kabar dari kepolisian bahwa korban mengalami patah tulang bagian bahu, seusai jatuh dari sepeda.
BACA JUGA: Pejabat KemenPUPR Dijambret saat Bersepeda di Kota Tua
"Ya kasihan. Cuma yang bawa motor bukan saya. Saya dibelakang pak," papar A.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, korban mengalami patah tulang pada bagian bahu kiri. Saat ini korban masih memerlukan perawatan medis demi memulihkan kondisinya.
"Korban luka berat. Ada tulang patah. Itu di bahu kirinya," timpal Hengki.
A diringkus polisi pasca menjambret Syarief di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, Jumat ini. Selain A, polisi menembak mati rekannya berinisial FS lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap penyidik kepolisian. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Mudik, 2 Wanita ini Dijambret di Bekasi
Redaktur : Tim Redaksi