Saung Angklung Mang Udjo Terancam Bangkrut, Begini Reaksi LaNyalla Mattalitti

Senin, 25 Januari 2021 – 14:14 WIB
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat raker dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu. Foto: dok Humas DPD.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menunjukkan kepeduliannya terhadap pariwisata, edukasi, kelestarian seni dan budaya.

Bos para senator di Senayan itu memberikan dukungan kepada destinasi wisata Saung Angklung Mang Udjo, di Kota Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA: Refleksi Akhir Tahun, LaNyalla: DPD Kawal Pembuatan Aturan Turunan UU Ciptaker

Pasalnya, Saung Angklung Mang Udjo, turut merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Bukan hanya harus memecat karyawan, Saung Angklung Mang Udjo ini terancam bangkrut.

BACA JUGA: LaNyalla Dukung Kemenhub Bekukan Rute Penerbangan Maskapai demi Keselamatan Penumpang

LaNyalla mengatakan Saung Angklung Mang Udjo harus didukung karena memiliki nilai edukasi dan menjaga kelestarian seni dan budaya Sunda.

"Saung Angklung Mang Udjo merupakan objek wisata yang sangat khas Sunda," kata LaNyalla, Senin (25/1).

Menurut LaNyalla, Saung Angklung Mang Udjo merupakan wisata budaya Sunda yang sarat dengan aspek kearifan lokal dengan pengunjung anak sekolah dan wisatawan mancanegara.

"Serta, dengan jumlah yang relatif sangat tinggi hingga 2000-an per hari," tuturnya.

Saung Angklung Mang Udjo tidak mampu menahan serangan pandemi Covid-19.

Terlebih tingkat penyebarannya di Bandung sangat tinggi.

Akibatnya jumlah pengunjung sangat jauh merosot

"Kondisi yang sangat memprihatinkan buat kami," tegasnya.

Menurutnya memang pandemi ini bukan hanya menyerang Saung Angklung Mang Udjo saja.

"Hampir semua destinasi wisata merasakan dampaknya," ujarnya.

Yang lebih membuat LaNyalla prihatin, Saung Angklung Mang Udjo sudah merumahkan hampir 90 persen karyawan dan terancam bangkrut.

LaNyalla optimistis Saung Angklung Mang Udjo ini bisa bertahan.

"Saya yakin objek wisata Saung Angklung Mang Udjo masih bisa bertahan," katanya.

Menurutnya, dibutuhkan inovasi dan kreativitas.

Selain itu, destinasi ini juga memerlukan bantuan dari pihak-pihak terkait.

"Namun memang harus ada inovasi, misalnya dibuka secara virtual dengan mengadakan pertunjukan atau atraksi angklung melalui daring dan berbayar untuk menekan ancaman kebangkrutan," katanya.

LaNyalla menambahkan mau tidak mau Saung Angklung Mang Udjo dan destinasi-destinasi wisata lainnya mengikuti perkembangan zaman.

Apalagi, saat ini dunia sudah memasuki era digital.

"Apalagi sekarang zamannya internet, mungkin hal ini dapat dicoba dengan bekerja sama dengan dinas pariwisata atau juga perusahaan IT untuk membuat program siaran permainan angklung melalui virtual," pungkasnya. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler