Saut Situmorang Menangis Gara-Gara Tak Bisa Lihat Laode Syarif Lagi

Kamis, 19 Desember 2019 – 20:34 WIB
Tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (dari kanan ke kiri) Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif. Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Suasana haru menyelimuti perpisahan pimpinan KPK dengan para pegawai lembaga antikorupsi itu di Gedung KPK, Kamis (19/12).

Agus Rahardjo, Laode M. Syarif, Basaria Panjaitan, Saut Situmorang dan Alexander Marwata hadir. Nama terakhir masih akan melanjutkan tugasnya sebagai komisioner KPK 2019-2023.

BACA JUGA: Gagal Memeluk Jokowi, Saut Situmorang Gigit Jari

Saut Situmorang mengaku sempat menangis dalam acara perpisahan ini. Saut menetaskan air mata ketika berbicara dengan Laode M. Syarif. Dia sedih, lantaran besok sudah tak bertemu lagi.

"Begitu bilang sama Laode (Syarif) gini, saya bilang, 'aku besok enggak lihat kamu lagi'. Saya bilang gitu. 'Enggak-enggak rumah kita dekat'," ujar Saut menirukan percakapannya dengan Syarif.

BACA JUGA: Jelang Tinggalkan KPK, Saut Situmorang Bikin Sayembara Berhadiah Sepeda

Saut mengaku sudah mengemas sejumlah barang-barangnya karena hari ini terakhir berkantor di KPK. Namun, kata Saut, tak banyak barang. Soalnya, dia sudah membawanya lebih dahulu saat ingin mundur beberapa bulan lalu.

"Jadi yang saya bawa hari ini dari Ibu BP (Basaria Panjaitan), kasih hadiah, terus Pak Laode, dia kan punya kebun mede, dikasih setoples, paling bawa itu aja," ungkapnya.

BACA JUGA: Pembunuh Sadis Mahasiswi Universitas Bengkulu Akhirnya Ditangkap, nih Orangnya

Syarif juga menuturkan cerita ketika Saut menangis. Menurutnya, tangis Saut pecah ketika dirinya menyampaikan sudah tak bisa bertemu lagi setelah selesai menjadi pimpinan KPK.

"Dia (Saut) tiba-tiba meluk saya nangis. Terus dia bilang 'saya enggak ketemu kamu lagi'. Saya bilang tidak, kita rumahnya tetanggaan di Kalibata, saya bilang gitu. Terus dia bilang kan nanti beda," kisah Syarif.

Syarif mengatakan tak hanya Saut yang menangis, tetapi juga seluruh pimpinan KPK. Mereka terbawa suasana pegawai lembaga antikorupsi yang merasa sedih. "Kami semua terharu karena banyak pegawai yang berkaca-kaca gitu. Jadi kayak kita turut terbawa juga suasana," tuturnya.

Dalam acara perpisahan tadi, kata Syarif, masing-masing pimpinan KPK jilid IV mendapat kenang-kenangan berupa karikatur wajah lima pimpinan dari pegawai KPK. Karikatur itu diserahkan oleh Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo.

"Kami dapat foto yang dibikin jadi kayak lukisan gitu, kolase, jadi lima," ungkap Syarif.

Dia mengaku sudah mengemas barang-barangnya selama satu minggu ini. Barang-barang yang ia sudah bawa pulang antara lain, buku-buku, raket, hingga bola basket.

Sementara alat membuat kopi atau coffee maker akan dibawanya pulang besok. Ia menyatakan akan meninggalkan sebuah kenangan berupa kulit kerang berukuran besar. Kerang itu akan ia tinggal di ruang kerjanya.

"Saya punya kerang kulit kerang yang besar, akan didapat oleh komisioner yang tempati ruangan saya nanti saya tulis pesan di situ," tandasnya. (okt/rmco)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler