"Saya Meneteskan Air Mata saat Pisau Saya Tusukkan ke Kakak Saya"

Senin, 22 Juni 2015 – 05:16 WIB

jpnn.com - MARISA –  Kasus pembunuhan terjadi di Desa Buntulia, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (20/6). Makmun Dalanggo (38) warga Desa Duhiadaa tewas seketika usai ditusuk berulang kali oleh adik kandungnya Mukmin Dalanggo. Diduga penikaman dipicu oleh permasalahan internal keluarga.

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post (grup JPNN), Sabtu (20/6) siang sekira pukul 14.40 wita, Makmun bersama istrinya dari Kota Gorontalo mengunjungi rumah orang tuanya di Desa Buntulia, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Tertangkap, Ditembak Polisi di Bungbulang, Namanya Febi Febian

Namun rupanya kedatangan Makmun kurang diharapkan ayahnya Kardia Dalanggo. Diduga, Kardia memarahi Makmun yang kawin lagi, padahal saat ini sudah punya lima istri.

Usai memarahi Makmun, Kardia masuk ke kamar depan. Kamar tersebut berada di teras rumah. Kardia memilih mengurung diri. Terlebih kondisi kesehatannya kian menurun akhir-akhir ini.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Tim Pengusut Ditambah

Makmun yang emosi dimarahi saat bertemu, langsung mengedor-gedor pintu ayahnya. Saat itu, pihak keluarga melihat Makmun sudah memegang sebuah isau sambil menendang-nendang pintu kamar. “Ia (Makmun,red) seperti memaksa masuk bertemu bapak yang sakit-sakitan,” ungkap Lena, adik Makmun.

Lena dan istri Makmun, Suriaty Laudi berusaha menarik Makmun masuk ke dalam rumah, hanya saja itu sia-sia. Makmun kembali ke depan pintu kamar ayahnya. Melihat aksi Makmun, Lena lalu memanggil adik kandungnya Mukmin yang saat itu sedang mengecat rumah.

BACA JUGA: Pelaku Penikaman di Gunungsitoli Akhirnya Diringkus, nih Fotonya

"Ayah saya pada saat itu dalam kondisi kurang sehat dan Makmun Dalanggo bakal memukul ayah saya. Jadi saya pun meminta bantuan kepada adik saya Mukmin,”ujar Lena Dalanggo.

Lena sendiri merupakan adik Makmun nomor 6. Makmun merupakan anak ke 3 dalam keluarga itu, totalnya mereka ada 8 bersaudara. Saudara mereka yang lain ketika itu tidak berada di rumah.

Saat itu, Mukmin lalu datang menghampiri Makmun, ia meminta agar Makmun tidak mengganggu bapaknya yang sedang istrahat itu. Tapi Makmun langsung memegang kerah baju Mukmin.

Terjadilah perkelahian. Mukmin berusaha merampas pisau yang dipegang Makmun, setelah berhasil merampas pisau, seketika ia menancapkan pisau itu ke dada kakaknya. Tusukan itu pun membuat Makmun langsung tersungkur dengan posisi telungkup ke lantai.

Meski sudah dalam posisi seperti itu, Mukmin secara membabi buta menancapkan lagi pisau ke arah belakang Makmun. “Saya sempat meneteskan air mata pada saat pisau pertama kali saya tusukkan ke kakak saya. Tapi dari pada kakak saya yang membunuh orang tua saya atau pun saya sendiri, jadi saya yang harus mengakhiri ini,” ujar Mukmin dengan nada menyesal saat diwawancarai Gorontalo Post (Grup JPNN), kemarin.

Lena dan istri Makmun yang melihat perkelahian itu langsung lari dan meminta pertolongan warga terdekat, sayang tidak ada orang yang datang ketika itu. Sementara itu, mengetahui kakaknya sudah tak berdaya, ia lalu mendatangi seorang warga setempat yang tidak lain adalah seorang Polisi dan menyerahkan diri.

Kapolres Pohuwato AKBP Agus Sutrisno,SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sutrisno,SH mengemukakan, saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap saksi serta tersangka. Sedangkan barang bukti berupa sebilah parang pun sudah diamankan.

“Perkara ini masih kami selidiki. Nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan lagi,” pungkasnya. Mukmin sendiri langsung ditahan di Mapores Pohuwato. (kif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terima Keponakan Digoda, Andy Cabut Pisau, Jleb, Mat Seri Meregang Nyawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler