Tak Terima Keponakan Digoda, Andy Cabut Pisau, Jleb, Mat Seri Meregang Nyawa

Rabu, 28 Juli 2021 – 22:56 WIB
Kapolsek Kertapati AKP Irwan Sidik saat menginterogasi tersangka Andy Sastra alias Andy, pelaku penikaman yang menewaskan Mat Seri. Foto: palpres.com

jpnn.com, PALEMBANG - Andy Sastra alias Andy harus berurusan dengan petugas Polsek Kertapati karena menghabisi nyawa Mat Seri, warga Jalan Putri Dayang Rindu, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumsel.

Dia ditangkap tanpa perlawanan di kawasan Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumsel, Jumat (18/7) lalu.

BACA JUGA: Bikin Malu Polri, Brigadir AN Dipecat dengan Tidak Hormat

Kapolsek Kertapati AKP Irwan Sidik mengatakan, peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumah pelaku, Minggu (6/6) sekitar pukul 03.00 WIB.

“Dari keterangan pelaku, dia menemui korban sambil membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau yang telah disiapkan,” ujarnya, Rabu (28/7).

BACA JUGA: Fendy Soeryo Widodo Ditetapkan sebagai DPO, Bagi yang Melihat Tolong Lapor ke Sini

Awalnya pelaku ini hanya bermaksud menegur korban, agar tidak lagi mengganggu keponakannya. Namun hal tersebut membuat korban tidak senang, dan terjadilah cekcok mulut antara mereka.

“Cekcok mulut ini berakhir penusukan terhadap korban, hingga korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Untuk motif sendiri, pelaku ini kesal dengan korban karena tegurannya agar tidak mengganggu sang keponakan tidak dihiraukan korban,” katanya.

BACA JUGA: Teman SMA Juga Jadi Korban Bos Travelindo, Parah

Pelaku sendiri dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP Jo Pasal 351 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun.

“Kami telah mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dan dua pakaian milik korban dan tersangka,” tambahnya.

Sementara itu, pelaku Hendri, hanya bisa menyesali perbuatannya. “Saya khilaf dan menyesal, awalnya saya ingin memberi pelajaran kepada korban yang sering diingatkan agar tidak lagi mengganggu keponakan perempuan saya yang masih muda,” aku dia.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

Ia menuturkan, bahwa ia tidak ada niat untuk membunuhnya. “Dia itu sudah tua, sedangkan keponakan saya masih kecil. Sudah diingatkan berkali-kali, tetapi masih saja mengganggu keponakan saya,” tutupnya.(kur/palpres)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler