‘Saya Turut Berduka Cita, Saya akan Tindak Tegas Anggota yang Bersalah’

Rabu, 19 April 2017 – 23:00 WIB
Salah seorang korban Honda City BG 1488 ON usai ditembak oknum kepolisian saat ditangani petugas medis. Foto: ANSYORI MALIK/SUMATERA EKSPRES/jpg

jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Kapolres Rejanglebong, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, terlihat mengunjungi rumah Surini di Desa Belitar Muka, Sindang Kelingi, Rejang Lebong, Bengkulu.

Dia didampingi Kapolsek Sindang Kelingi, Iptu Suandi dan Camat Sindang Kelingi, Anton Saprizal.

BACA JUGA: Ombudsman Minta Polisi Jangan Jadi Koboi Jalanan

”Sejak pukul 13.00 WIB, saya berada di rumah duka. Saya berusaha menenangkan keluarga dan masyarakat,” jelasnya kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Selasa (18/4).

Tadi malam, masyarakat melaksanakan doa dan tahlilan di rumah korban.

BACA JUGA: Beginilah Pengakuan Saksi Mata Soal Penembakan Mobil di Lubuklingau

Camat Sindang Kelingi, Anton Saprizal mengatakan, jenazah Surini sudah dikebumikan pukul 20.00 WIB.

Menurut dia, Surini bersama keluarganya bermaksud menghadiri pesta pernikahan keluarganya di Muara Beliti sekaligus mengundang keluarga Muara Beliti untuk menghadiri hajatan yang akan diselenggarakan korban di Desa Belitar Muka.

BACA JUGA: Mobil Bawa Satu Keluarga Terobos Razia, Dor! Dor! Satu Tewas

”Diluar dugaan, terjadilah insiden maut ini. Ini yang membuat keluarga Surini merasa sangat sedih dan berduka,” tutur Anton.

Terpisah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto ketika dihubungi kemarin, menyebutkan bahwa saat ini tim dari Polda sedang turun tangan. Dia masih menunggu informasi valid dari lapangan.

”Saya turut berduka cita. Prinsipnya, akan saya tindak tegas anggota yang bersalah,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Cahyo Budi Siswanto menambahkan, anggota Propam Polda memang sedang menyelidiki kejadian ini.

“Untuk jenazah korban yang meninggal sudah diantar ke rumah duka. Anggota juga sudah melayat,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai menilai, kasus ini sungguh memilukan. Polisi menembaki kendaraan sedan yang penumpangnya wanita, orang tua dan anak-anak hanya karena menghindari razia.

“Polisi profesional seharusnya menghentikan laju kendaraan tidak dengan tembakan yang mematikan,” ucapnya. Tindakan ini hanya memperburuk citra Polri.

”Ini sebuah kejadian yang merugikan di tengah upaya keras pimpinan Polri meraih trust (kepercayaan) dari publik,” tambah Amzulian. Ombudsman berharap Kapolda menindak tegas anggota yang sudah bertindak seperti koboi jalanan tersebut. (zar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Targetkan Dua Kursi Tiap Dapil Pada Pemilu Legislatif 2019


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler