jpnn.com - PERSIAPAN matang telah dilakukan. Bahkan pihak sekretariat Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyusun meja dan kursi sesuai nama-nama Ketua dan anggota Komisi III DPR, lengkap dengan air mineral, gelas dan hidangan makanan ringan, di aula MK, Senin (7/3) siang.
Namun pertemuan konsultasi antara pimpinan dan anggota Komisi III DPR dengan Ketua dan Hakim Konstitusi yang rencananya digelar Senin siang sekitar pukul 15.00 WIB, gagal dlaksanakan.
BACA JUGA: Indonesia Ulurkan Tangan untuk Palestina
"Iya mas, pertemuannya batal. Padahal kami sudah menyiapkan meja dan kursi sesuai nama-nama anggota Komisi III dan hakim konstitusi yang ada," ujar salah seorang staf MK.
Saat ditanya apakah tidak ada pemberitahuan pembatalan sebelumnya, sampai-sampai hidangan telah dipesan, staf yang tidak ingin menyebutkan namanya ini hanya menyatakan, mereka hanya menyiapkan sesuai agenda yang ada.
BACA JUGA: Beginilah Wonderful Indonesia Menyapa Peserta KTT LB OKI
Untungnya, MK punya agenda lain satu jam setelah jadwal bertemu Komisi III DPR. Yaitu menggelar konferensi pers terkait waktu penyelesaian perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (PHP) yang selama ini dijadwalkan paling lama 45 hari kerja.
Konferensi pers yang semula dijadwalkan bertempat di media centre MK, lantai II Pukul 16.00 WIB, akhirnya dipindah ke aula yang terletak di lantai dasar, tempat yang sebelumnya dipersiapkan untuk pertemuan dengan para wakil rakyat.
BACA JUGA: Ahli Kejiwaan Sebut Berkas Jessica Harusnya Sudah Dioper ke Kejaksaan
"Iya, (pertemuan dengan Komisi III batal). Karena ada rapat internal (Komisi III) terkait pembahasan KUHP," ujar Ketua MK Arief Hidayat.
Menurut Arief, pembatalan dari Komisi III disampaikan ke Kepala Biro Humas MK. Kemudian dilanjutkan ke pihak sekretariat jenderal MK dan kemudian disampaikan ke pimpinan MK. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Oknum Anggota DPR Diadukan ke MKD
Redaktur : Tim Redaksi