jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan semua pihak agar berlaku jujur dan taat hukum dalam proses pemilu. Salah satunya dengan menghindari politik uang dalam pemilihan umum presiden (pilpres) 9 Juli mendatang.
"Saya mendengar tentang budaya politik uang yang masih menjadi-jadi. Ke depan, mari kita bangun terus peningkatan politik di Indonesia, kita pastikan betul-betul suara dari rakyat datang dari hati mereka, bukan dengan penyebab atau alasan lain," katanya di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4).
BACA JUGA: Waketum PPP Angap Surat Pemecatan dari SDA Bodong
SBY mengakui, tidak semua calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu legislatif (pileg) 9 April lalu terlibat politik uang. Di samping itu, SBY juga berterima kasih kepada penyelenggara pemilu karena pileg berjalan damai dan demokratis.
Soal pelaksanaan pileg lalu, SBY kembali mengingatkan kepada mereka yang kalah untuk berlapang dada dan yang menang memberi contoh bagaimana berperilaku politik yang baik. Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu berharap pilpres nanti juga berlangsung aman dan demokratis.
BACA JUGA: PKB akan Jual Capresnya ke Koalisi Islam
"Mari kita pastikan pilpres ini berlangsung damai dan demokratis. Tugas partai-partai politik adalah menentukan siapa calon presiden dan wakilnya," ajaknya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Wawan Merasa Dijebak Calon Bupati Lebak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Akui Akil Minta Rp 3 Miliar via Telepon
Redaktur : Tim Redaksi