JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pemerintan Turki melakukan investasi dalam pengembangan ekonomi Indonesia untuk jangka 15 tahun ke depanMenurut SBY, setidaknya diperlukan dana USD 300 miliar untuk investasi dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI).
"Kami mengundang, sahabat-sahabat dari negara lain, utamanya Turki untuk bergabung menanamkan investasi di Indonesia," kata SBY dalam pertemuan business forum Indonesia-Turki di Hotel Ritz Carlton, Selasa (5/4)
BACA JUGA: 140 Imigran Terdampar di Pulau Ndana
SBY menuturkan, BUMN dan swastas di Indonesia telah memberikan komitmen hampir USD 200 miliar dalam masterplan itu.Masterplan tersebut menyentuh hampir semua sektor
BACA JUGA: Bentrok dengan Aparat Keamanan, 15 Demonstran Tewas
Tidak hanya mengundang, SBY juga berharap pengusaha Indonesia melakukan investasi di TurkiSebelumnya, pagi hari saat melakukan joint statement di Istana Merdeka, SBY mengatakan, kerjasamasa perdagangan Indonesia-Turki saat ini masih kurang dari USD 2 miliar
BACA JUGA: Jatuh dari Lantai Enam, Selamat
Menurutnya, angka itu masih belum mencerminkan dari potensi yang dimiliki kedua negara"Tahun 2014, volume perdagangan Indonesia-Turki harus mencapai USD 5 miliarSaya yakin bisa," ujar SBY.Presiden Turki Abdullah Gul menggatakan, potensi ekonomi yang tidak sama antara Turki dan Indonesia justru memacu untuk meningkatkan kerjasama yang lebih komprehensifDia juga menyebut posisi strategis yang dimiliki Turki"Turki juga menjadi jembatan bagi Asia dan Eropa," kata Gul.
Dia menuturkan, investasi Turki ke Indonesia saat ini sudah mencapai USD 70 jutaGul juga mengajak Indonesia meningkatkan investasinya di TurkiMenurut Gul, salah satu sektor yang bisa digarap kedua negara adalah sektor pariwisata.
Sebelum menghadiri business forum, Presiden SBY dan Presiden Gul lebih dulu melakukan pertemuan bilateral di Istana MerdekaKeduanya juga sempat menyaksiksan penandatanganan MoU Turki-IndonesiaAntara lain, MoU tentang bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik yang ditandatangani Menlu Marty Natalegawa dan Mendagri Turki Mehmet Aydin, serta MoU tanggap darurat bantuan bencana yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dengan Mendagri Mehmet Aydin(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Siap Bertarung di Pilpres 2012
Redaktur : Tim Redaksi