jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik konsep poros maritim yang didengung-dengungkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pasalnya, SBY mengaku tak melihat gebrakan nyata dari pemerintahan saat ini dalam menguatkan sektor maritim.
"Saya sering mendengar kita ini bangsa maritim, negara kepulauan. Tapi yang saya dengar yang, saya ikuti sebatas retorika," ujar SBY saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda XV Universitas Al Azhar Indonesia di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
BACA JUGA: Tok Tok Tok... SBY Tak Mau Demokrat Usung Ahok
Mantan menteri koordinator politik, sosial dan keamanan itu mengatakan, sampai saat ini program pembangunan pemerintahan Jokowi-JK masih berfokus untuk infrastruktur darat. Sedangkan penguatan dan pembangunan di bidang maritim masih belum terlihat.
"Selama ini kita heavy daratan. Kita ingin seimbang. Dua-duanya penting tak boleh pincang," tegasnya.
BACA JUGA: Daftar Tunggu Haji Di Makassar Mencapai 40 Tahun
Karenanya SBY berpesan kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK untuk lebih memperhatikan penguatan dan pembangunan di bidang maritim. Sebab lautan adalah masa depan bangsa.
"Mindset kita, cara pandang kita harus diubah tak hanya retokria tapi harus diimplementasikan," ucap ketua Umum Partai Demokrat ini.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Kornas MP BPJS Deklarasi Sebagai Penggerak Jaminan Sosial Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sori, KPK Ogah Cabut Pencegahan atas Bos Pengembang Reklamasi
Redaktur : Tim Redaksi