jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan lampu hijau untuk pengarapan proyek jalan Tol Trans Sumatera. Dengan begitu tak lama lagi Perpres proyek yang akan dikerjakan oleh PT Hutama Karya (HK) itu akan segera keluar. Hal ini dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (18/9).
"Tentang tol Sumatera, kemarin saya rapat dengan HK dan BUMN lain kontraktor. Karena perpres jalan tol Sumatera seluruh menteri sudah teken, presiden sudah menyetujuinya, tinggal formal bapak presiden yang ditunggu. Kita percaya perpres jalan tol Sumatera akan keluar pada akhir bulan ini. Harapan ini nyata karena presiden sudah menyetujui perpres diteken," ungkap Dahlan.
BACA JUGA: Anas Sebut SBY Terima Manfaat Langsung Penyelenggaraan Kongres
Nah agar proyek mega besar ini bisa terlaksana dengan baik, maka Hutama Karya bakal bekerjasama dengan BUMN kontraktor lainnya. "HK bukan perusahaan yang sebesar Wika atau PP. Kemarin, kita putuskan bahwa HK akan bekerjasama dengan BUMN kontraktor," seru dia.
Mantan Dirut PLN ini lantas mengumpamakan, misalnya jalur Palembang-Indralaya kontraktornya akan ditenderkan dan dikerjakan oleh Waskita. Setelah jalur tersebut jadi, maka HK akan membayar Waskita.
BACA JUGA: Senang UU Keperawatan Segera Disahkan
"Nantinya Palembang-Indralaya katakanlah dikerjakan oleh Waskita, sehingga begitu jadi diserahkan ke HK. Nah dari mana HK membayar Waskita? HK akan cari pinjaman dan mencari pinjaman tidak sulit karena dilindungi pemerintah, bahkan HK boleh mencari standby buyer, yang sebaiknya BUMN juga, dalam hal ini Jasa Marga," papar dia.
Dahlan menyebut pembangunan proyek Tol Trans Sumatera bakal dilakukan dengan sistem bangun jual, seperti yang pernah diterapkan di Tiongkok dan sukses. Nah untuk calon pembeli proyek ini, pria asal Magetan ini menginstruksikan agar dijual pada perusahaan pelat merah saja.
BACA JUGA: Anas Sebut Jaksa Mengadili Sepertiga Kongres Demokrat
"Supaya jalan tol berikutnya dibangun lagi. Sehingga pola pembangunan tol di Sumatera itu, yakni bangun dan jual. Hanya saja, jualnya jangan jauh-jauh, tapi ke BUMN juga yang punya uang. Pola ini biasa terjadi di Tiongkok. Mengapa di Tiongkok jalan tol pembangunannya sangat cepat? Ya karena menggunakan pola bangun jual," bebernya.
Di samping itu, dalam satu minggu ini Dahlan meminta tanah PTPN II yang akan dilewati jalan tol Trans Sumatera sudah bisa diselesaikan. "Sehingga pertengahan Oktober sudah bisa di grounbreaking dan langsung jalan proyeknya," harap pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Suap di Kemenkumham, Kejagung Periksa Pegawai KPK
Redaktur : Tim Redaksi