SBY Bersihkan Nama Ibas dari Tudingan

Mulai Terima Uang hingga Baju Lengan Panjang

Sabtu, 18 Januari 2014 – 01:26 WIB
Peluncuran Buku 'Selalu Ada Pilihan' milik Presiden SBY. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganggap isi buku "Selalu Ada Pilihan" adalah hak jawab atas semua kecaman yang dilontarkan sebagian publik padanya. Salah satunya hak jawab atas semua tudingan miring yang diarahkan pada keluarganya. Menurut Presiden di antara semua tudingan miring padanya, nama putera keduanya Eddhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas -lah yang paling sering terkena getah akibat tudingan tersebut.

"Tampaknya di samping saya, Ibaslah yang paling sering dihujani fitnah dan pergunjingan. Seperti tidak ada habis-habisnya. Istri saya sering menitikkan air mata mendengar tiada hari tanpa fitnah bagi Ibas," tulis Presiden dalam bukunya.

BACA JUGA: Pantau Bencana, SBY Telepon Gubernur DKI, Sumut dan Sulut

Presiden menganggap tudingan pada Ibas karena dirinya sempat menjadi seorang anggota DPR RI dan menjadi Sekjen Partai Demokrat. Presiden mengingat dengan jelas bahwa puteranya itu pernah diberitakan menerima aliran dana sebesar Rp 500 miliar dari Bank Century bersama sejumlah pihak yang menjadi tim suksesnya di Pemilu 2009.

"Dalam kaitan ini, saya kira publik mengetahui bahwa fitnah yang dikatakan aliran lebih dari Rp 6 triliun Bank Century pada kelompok timses SBY itu telah terbantahkan di sidnag pengadilan. Pihak yang menyebarluaskan berita itu juga sudah mendapat sanksi hukuman," tegasnya.

BACA JUGA: Takut Menyinggung, SBY Ogah Bukunya Diserahkan ke Capres

Pada Hari Antikorupsi 9 Desember 2013 Presiden merasa keluarganya dihajar habis-habisan. Terutama ketika melihat beberapa spanduk di jalanan yang menulis Ibas harus ditangkap KPK karena terlibat korupsi di proyek Hambalang. Ia juga mendengar banyak pihak yang mendesak Abraham Samad memerintah penyidik agar memeriksa Ibas. Beruntung, kata dia, Abraham sudah memberikan klarifikasi atas hal itu dan mengatakan tidak ada alasan hukum KPK untuk memeriksa Ibas.

"Hal ini bisa mengadu domba saya dengan KPK. Sementara itu adapula yang mengatakan Ibas sangat bisa dijebak agar ada pintu masuk memperkarakannya. Alasan jika dipanggil Ibas oleh KPK, maka runtuhlah kewibawaan saya sebagai presiden. Momentum ini seperti akan mengeksploitasi untuk menghabisi Demokrat. Mendengar ini saya sungguh prihatin. Kita telah memasuki era hitam dan gelap. Persis seperti cerita-cerita di film," beber Presiden.

BACA JUGA: KPK Pastikan Anas Tidak Pegang Handphone

Presiden juga mengaku tak habis pikir ketika ada pemberitaan seputar Ibas yang suka memakai baju kemeja lengan panjang karena tangannya yang penuh tato dan bekas suntikan narkoba. Ia membantah semua tudingan.

"Saya kehabisan kata-kata untuk mengatakan bahwa berita itu bohong besar.  Terus terang selama ini, Ibas lebih nyaman memakai lengan panjang karena ia menyadari badannya kurus seperti halnyamasa muda saya,yang juga relatif kurus. Itu saja," kata Presiden.

Presiden mengaku meski Ibas dan istrinya Aliyah Hatta Rajasa kecewa dengan berbagai tudingan miring ia tetap meminta agar keduanya bersabar dalam menghadapinya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Bekerja, Peluncuran Buku SBY Sempat Tertunda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler