JAKARTA – Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky, menilai selama ini pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono) berupaya untuk membangun imej sebagai pasangan capres-cawapres termiskinDia menilai, upaya itu gagal
BACA JUGA: Orang Partai jadi Calo Saham BUMN
Justru pasangan itu terlihat paling besar dana kampanyenya.“Kalau mereka mengaku termiskin, kok iklan-iklannya besar dan pasti biayanya mahal? Dalam pilpres di AS, dana iklan itu menyedot 70 persen dana kampanye
Yanuar juga menduga, pasangan SBY-Boediono juga mendapat suport dana dari perusahaan-perusahaan besar
BACA JUGA: Kubu Mega-Pro Akui Dompetnya Tipis
Mestinya, pasangan tersebut terbuka saja menyebutkan perusahaan mana saja yang memberikan bantuan dana kampanyeBACA JUGA: Pemda jadi Sapi Perah Capres
Itu lebih gentle daripada berupaya menutup-nutupi,” ujar pria bertubuh tambun itu.Hal lain yang disorot Yanuar, saat ini banyak sekali menteri kabinet Indonesia Bersatu yang ikut-ikutan memasang iklan di televisi“Menteri-menteri dikerahkan untuk memasang iklanSemua menggunakan kata ‘lanjutkan!’Apanya yang dilanjutkan?” ujar Yanuar(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Larang Penggalangan Dana Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi