JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima para pengerajin batik nusantara di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa BaratSBY berdialog dengan para pengerajin batik sekitar pukul 19.30 Wib, Jumat (2/10) malam
BACA JUGA: Biayai Dampak Bencana, Pemerintah Perlu Negosiasi Hutang
Acara itu diselenggarakan dalam rangka Hari Batik Nasional.SBY bisa menerima para pengerajin batik itu setelah pulang dari Padang, Sumatera Barat, dalam rangka mengecek kondisi korban gempa berkekuatan 7,6 SR
BACA JUGA: KPK Minta Anggoro Ditangkap, Susno Malah Jumpai
Selain membicarakan bencana yang menimpa tanah minang, Presiden juga menceritakan latarbelakang dijadikannya 2 Oktober 2009 sebagai Hari Batik Nasional.Pencanangan Hari Batik Nasional, kata SBY, karena UNESCO, salah satu badan dunia di PBB mengukuhkan batik berasal dari Indonesia
Beberapa waktu lalu, batik diklaim oleh Malaysia sebagai produk negeri Jiran
BACA JUGA: Diam-diam Susno Sambangi KPK
Spontan klaim itu menyulut kemarahan warga IndonesiaPolemik pun berlangsung cukup lama"Saya sengaja memakai batik supaya orang tahu bahwa hari ini (kemarin, red) sudah dicanangkan sebagai Hari Batik NasionalAgar orang tidak ribut lagi tentang asal batik itu dari mana, apakah dari Indonesia, Malaysia, atau AfrikaKadang ada pertengkaran dan keributan," cetusnya.Menurut SBY, dengan pengakuan UNESCO, keributan tentang negara mana pemilik batik yang sah, tentu jawabannya adalah Indonesia"Kita patut bersyukur karena setelah mempelajari usulan Indonesia, barulah UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari IndonesiaKalau sudah ditetapkan sebagai warisan dunia, maka mari kita lestarikan bahwa batik adalah milik Indonesia sebagai kekayaan budaya anak bangsa," pungkasnya.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Padang Lumpuh Total, Logistik Makanan Mendesak
Redaktur : Tim Redaksi