jpnn.com, DENPASAR - Pertemuan hangat antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada peringatan HUT RI ke-72 di Istana Merdeka, Jakarta, membawa angin segar bagi hubungan kedua partai. Pertemuan langka antara dua mantan presiden itu secara tidak langsung membuat suhu politik di bawah makin dinamis.
Bahkan, DPD Partai Demokrat Bali ingin berkoalisi dengan PDIP untuk pemilihan gubernur (pilgub) 2018. “Tidak tertutup kemungkinan Demokrat berjalan bersama (PDIP, red),” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta seperti diberitakan Radar Bali.
BACA JUGA: Yakin Demokrat Mau Merapat ke Pemerintahan? Ini Kata Hinca Panjaitan
Mudarta menjelaskan, koalisi antara partainya dengan PDIP sejatinya bukan sesuatu yang baru. Dia mencontohkan pada Pilgub Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Demokrat dan PDIP juga berkoalisi mengusung calon yang akhirnya menang.
Karena itu Mudarta menegaskan, koalisi antara PD dengan PDIP pada Pilgub Bali bukanlah hal mustahil. Jika komunikasi antara kedua partai berjalan baik, maka koalisi bisa tercipta.
BACA JUGA: SBY Bersalaman dengan Megawati Lagi Bukti Jokowi Mampu asal Mau
“Untuk koalisi dengan PDIP tergantung kesepakatan di daerah,” imbuhnya.
Mudarta menyebut saat ini peluang PD berkoalisi dnegan PDIP untuk Pilgub Bali sudah 30 persen. Karena itu, PD terus melakukan komunikasi dengan PDIP.
BACA JUGA: SBY Bergerilya Membuka Jalan untuk Mas Agus
“Komunikasi dengan PDIP berjalan normal dan tengah berlangsung,” imbuh Mudarta yang mengaku ikut bahagia dengan pertemuan SBY dan Mega.
Dia berharap pertemuan tokoh nasional bisa lebih sering dilakukan sehingga bisa menyejukkan suasana. “Dalam suasana sejuk, setiap anak bangsa bisa berpikir produktif. Energi bangsa bulat menyatu secara bersama mencari solusi terhadap isu yang berkembang saat ini,” tuturnya.(rb/san/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Rasa Cinta Tanah Air, PDIP Gelar Lomba Pidato Ala Bung Karno
Redaktur & Reporter : Antoni