JAKARTA--Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta (BEM-UINJ) periode 2008-2009, Aditya Prana menegaskan meski belum memenuhi semua harapan masyarakat, namun secara objektif ada beberapa hal strategis dan positif yang sudah diperbuat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Pertama kata Aditya, keberhasilan dan konsistensi pemerintahan SBY-Boediono dalam memberantas korupsi yang terjadi di hampir seluruh lini serta mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kedua lanjutnya, keputusan Presiden SBY yang mengembalikan Direktorat Jenderal kebudayaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ini menunjukkan komitmen bahwa hakekat proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan sebagai jatidiri bangsa," tegas Aditya Prana, saat jumpa pers di Jakarta, Senin (24/10).
Ketiga lanjutnya, telah dicanangkannya percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia timur menyusul selesainya pembangunan Bandara Internasional di Lombok.
Keberhasilan keempat menurut versi Aditya Prana, dilaksanakannya program Minapolitan dengan konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan sistem dan manajemen kawasan dengan prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi.
Dalam acara yang sama, koordinator Perhimpunan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Haris Maulana Putra mengatakan penyikapan terhadap pemerintahan harus kritis dan proporsionalJangan tutup mata bahwa pemerintahan sekarang cukup baik dalam Pro-job dan pro-poor.
“Kekurangan pemerintah memang perlu dikritisi
BACA JUGA: Ironi Perbatasan Disampaikan DPR
Inilah ciri-ciri dari insan akademisBACA JUGA: DPR Sepakat Pilih Dewan Pengawas BPJS
BACA JUGA: Apresiasi Fadel, Sharif Diminta Tolak Impor Garam
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Sentuh Ketua Fraksi Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi