"Presiden mestinya menghentikan orang-orang penikmat jabatan dan dengarkan orang-orang yang kritis di luar kabinet," tegas La Ode Ida, saat berorasi dalam acara Deklarasi Dewan Penyelamat Negara (Depan), di lobi gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (10/2).
Jika Presiden SBY tidak menghentikan orang-orang penikmat jabatan negara, kata La Ode Ida, maka dengan sendirinya rakyat akan menilai bahwa SBY adalah pihak yang diduga bermasalah.
Lebih lanjut, senator asal Sulawesi Tenggara itu menjelaskan bahwa berbagai persoalan yang ada di sebuah negara demokrasi tidak hanya berasal dari presiden"Sesuai dengan persyaratan universal, negara demokrasi sudah membagi kekuasaan sesuai dengan porsinya masing-masing di eksekutif, yudikatif dan legislatif."
Dalam perspektif Indonesia, pada ketiga pilar kekuasaan negara ini bergelantungan berbagai masalah yang hingga kini tidak pernah tuntas bahkan kian hari makin terakumulasi berbagai masalah tersebut.
"Jadi sesungguhnya masalah bangsa ini tidak hanya jadi urusan presiden, tapi lebih kepada masalah leadership pada level kepemimpinan baik di eksekutif, utamanya dipembantu presiden, pimpinan yudikatif dan pimpinan legislatif," ucap La Ode Ida
BACA JUGA: BPOM Pastikan Susu Formula Aman
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin: 32 Persen Lowongan Kerja Tidak Terisi
Redaktur : Tim Redaksi