BPOM Pastikan Susu Formula Aman

Klaim Lakukan Pengawasan Rutin

Kamis, 10 Februari 2011 – 17:30 WIB
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan susu yang beredar tidak mengandung enterbacter sakazakiBPOM mengklaim selalu melakukan pengawasan produk pangan termasuk susu formula

BACA JUGA: Usut Kasus Pajak, Menkeu Gandeng KPK-BPKP



"Pengawasan ini dilakukan secara komfrehensif dengan kaidah-kaidah yang berlaku secara internasional
Mulai dari produk sebelum beredar sampai produk tersebut diedarkan,” kata Kepala BPOM Kustantinah dalam jumpa pers di Kominfo, Kamis (10/2).

Dalam kaitan pengawasan, Lanjut Kustantinah, Badan POM melakukan beberapa hal, anatara lain, insfeksi secara rutin kepada industri susu formula untuk meyakinkan bahawa mereka selalu menggunakan cara-cara prioduksi pangan yang baik

BACA JUGA: Pengusaha Diminta Tak Cemaskan Kasus Gayus

“Sehingga diharapkan kontaminasi dari suatu bahan yang tidak diperbolehkan ada di dalam susu tersebut dapat di cegah,

Di samping itu, pihaknya juga secara rutin BPOM memiliki 31 UPT yang ada di provinsi dan mereka yang melakukan pengawasan operasional sehari-hari
“Jadi secara rutin BPOM melakukan pengambilan sampel susu formula yang beredar di pasaran untuk dilakukan pengujian di laboratorium.

Terkait dengan hasil penelitian IPB tahun 2008, untuk merespon hal itu maka BPOM melakukan tindakan untuk melindungi masyarakat serta untuk menjamin bahwa susu formula yang beredar memenuhi syarat, maka Maret 2008 (Penelitian IPB Februari 2008), BPOM melakukan pengambilan sample dipasaran sebanyak 96 dari berbagai merek

BACA JUGA: Muhaimin: 32 Persen Lowongan Kerja Tidak Terisi

Kemudian kami lakukan pengujian terhadap kemungkinan  adanya Enterobacter sakazakii“Dari 96 sampel yang kita uji, tidak ada satupun yang mengandung Enterobacter sakazakii,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa, pada tahun 2008 tidak ada standar yang mengharuskan bahwa susu formula tidak boleh mengandung Enterobacter sakazakii“ODEC selaku badan internasional untuk pangan mengeluarkan standar susu formula tidak boleh mengandung Enterobacter sakazakii pada Juli 2008, dan itu artinya pada maret 2008 berlum ada standar tersebut,” ujarnya.

Terkait dengan itu, pada tahun 2009 BPOM mengambil mengambil sample susu formula dipasaran sebanyak 11 sampelLalu pada tahun 2010, pihak kami juga menguji 99 sampel susu formula, serta sampai februari 2011, BPOM baru mengambil 18 sampel susu formul untuk diuji apakah mengandung Enterobacter sakazakii.  “Berdasarkan hasil penguian, tidak ada satu pun yang mengandung Enterobacter sakazakii,” tandasnya. (kyd/jpnn)
       
       
   

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Anti-SBY Suarakan Revolusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler