"Presiden tidak sekadar beretorika melakukan penghematan, dan membatalkan niat membeli pesawat kepresidenan," kata Sekjen Fitra, Yuna Farhan, dalam kegiatan diskusi di Bakoel Coffee, Jakarta, Minggu (19/9).
Menurut Yuna, hobi berlomba-lomba pelesiran dengan menggunakan uang rakyat, nyatanya tidak hanya melanda DPR, tetapi juga pemerintah
BACA JUGA: Tolak Calon Kapolri Berkawan Rekanan
Bahkan, dari hasil penelusuran pada DIPA APBN 2010, Fitra mendapatkan bahwa anggaran pelesiran Presiden ke luar negeri (LN) tertinggi dibandingkan DPR dan 11 instansi lainnya."Dari hasil penelusuran pada DIPA APBN 2010 pada 13 kementerian/lembaga (K/L), Kepresidenan memiliki pagu anggaran kunjungan ke luar negeri tertinggi, senilai Rp 179 miliar," ungkap Yuna.
Tingginya biaya pelesiran Presiden itu, kata Yuna, disebabkan karena mahalnya kunjungan LN Presiden yang menggunakan pesawat charteran dan membawa rombongan besar dengan jumlah 100 orang
Jika Presiden tidak melakukan penghematan, kata Yuna lagi, tidak mengherankan bila imbauan Presiden untuk berhemat mengurangi biaya perjalanan tidak akan pernah terwujud
BACA JUGA: Anggaran Pelesiran Presiden Tertinggi
BACA JUGA: Fitra Tuding DPR Dapat Fee Bahas Anggaran
(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... La Ode Ida Pergoki Acara Tak Senonoh
Redaktur : Tim Redaksi