SBY Diminta Tak Keluarkan Kebijakan Strategis

Kamis, 10 April 2014 – 21:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi mengatakan, di akhir masa kekuasaannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya tidak mengeluarkan kebijakan yang sifatnya strategis.

Misalnya, kata mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu, SBY jangan melakukan perpanjangan kontrak karya (KK) sumber daya alam seperti dengan PT Freeport.

BACA JUGA: Terdakwa Korupsi Alquran Merasa Ibarat Perawan di Sarang Penyamun

"Saya mendengar, rezim SBY akan segera memperpanjang kontrak karya PT Freeport hingga 2041. Ini harus dibatalkan karena selama ini perusahaan tambang emas milik AS ini sudah sangat merugikan bangsa Indonesia,” ungkap Adhie di Jakarta, Kamis (10/4).

Oleh karena itu, Adhie menyarankan parpol pemenang pemilu mengawasi supaya pemerintahan SBY-Boediono tidak menggunakan kesempatan di pengujung kekuasaannya untuk kepentingan tertentu.

BACA JUGA: Jokowi: Bagi-bagi Menteri Hanya Ada di Koalisi

Dia mengatakan, di akhir kekuasaannya dulu, rezim Soeharto membobol Bank Indonesia ratusan triliun rupiah lewat BLBI.  Adhie juga menyebut contoh lain, yakni terbitnya Perppu Nomor 4 tahun 2008 yang menjadi dasar hukum bailout Bank Century di akhir masa kekuasaan periode pertama Presiden SBY. (fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Jamin Pendistribusian Soal UN Aman

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transfer Uang ke Akil, Berdalih Uang Bisnis Sawit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler