jpnn.com, MATARAM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat kali ini akan digelar di Kota Mataram, Lombok. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 7-9 Mei mendatang akan dibuka langsung oleh Ketum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ini merupakan Rakernas pertama dan NTB dipercaya sebagai tuan rumah,” kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB TGH Mahally Fikri, kemarin seperti dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Tugas Berat Didik Mukrianto Loloskan Rugby ke Asian Games
SBY akan memboyong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta petinggi DPP Partai Demokrat lainnya. Bahkan, sekitar 1.800 orang peserta dari seluruh Indonesia akan mengikuti Rakernas tersebut.
Dijelaskan, pembukaan Rakernas akan diawali dengan jalan sehat pada tanggal 7 Mei. Kegiatan ini akan diikuti oleh SBY, AHY, Ketua DPD Partai Demokrat NTB TGB HM Zainul Majdi (TGB) dan petinggi Demokrat lainnya.
BACA JUGA: Jangan Sampai Pak Jokowi Sama Dengan Pak SBY
“Rute jalan sehat dari jalan Udayana, mulai dari depan kantor DPD Partai Demokrat NTB,” tuturnya.
Mengapa memilih NTB dalam Rakernas kali ini, Mahally meyakini karena NTB sebagai salah satu basis suara pada Pemilu mendatang. Kemungkinan besar SBY melihat akan hal itu, serta mengingat TGB memiliki kharisma dan prestasi luar biasa. “Rakernas kali ini adalah harapan dan keinginan SBY,” ucap Wakil Ketua DPRD NTB itu.
BACA JUGA: Doktrin Yudhoyono Jadi Fondasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Menyinggung, apakah Rakernas sekaligus akan digelar musda, Mahally belum tahu pasti. Karena kemungkinan bersifat tentatif atau berubah sewaktu-waktu.
“Rencananya sesudah rakernas akan diadakan musda untuk DPD Partai Demokrat NTB, tapi ini masih tentatif,” tambahnya.
Bendahara Umum DPD Partai Demokrat NTB H MNS Kasdiono membenarkan hal tersebut. Ia merasa bersyukur rakernas kali ini, NTB dipercaya sebagai tuan rumah. Selain dihadiri mantan Presiden RI keenam, juga dihadiri pentolan DPP lainnya. “Insya Allah, SBY akan hadir,” tandasnya.(ewi/r7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat: Bukan Cuma Novel, Tapi juga Teror ke KPK
Redaktur & Reporter : Friederich