SBY Disebut Masih Pinjam Mobil RI1, Demokrat Protes

Rabu, 22 Maret 2017 – 06:48 WIB
Mobil Presiden RI1. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin protes terkait pernyataan pihak Istana Negara yang menyebut satu dari delapan unit mobil kepresidenan masih dipinjamkan kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Didi protes lantara versi dia bukan SBY yang meminjam mobil tersebut.

BACA JUGA: Oohh...Satu Mobil Kepresidenan Masih Dipinjam SBY

Karenanya anak mantan Menkumham Amir Syamsuddin itu, meminta Istana meluruskan opini yang keliru soal mobil VVIP yang dipinjamkan pada SBY.

"Sekretariat Negara yang meminjamkan kendaraan, karena belum mampu menyediakan," kata Didi melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (21/3).

BACA JUGA: Mobil Presiden Ternyata Sering Mogok, Mau Beli Baru?

Dia menyebutkan, berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 1978, negara diwajibkan untuk menyediakan kendaraan bagi mantan presiden dan mantan wakil presiden.

UU yang sama mengatur kewajiban negara menyediakan tempat tinggal bagi mereka.

BACA JUGA: Ahok Tak Butuh Keluarga Cendana, Keluarga SBY, tapi...

"Saat SBY purnabhakti, negara belum bisa menyediakan kendaraan karena alasan yang dapat diterima, yakni penghematan. Karena itulah saat keluar dari Istana, Setneg untuk sementara meminjamkan kendaraan kepada SBY," ujar Didi.

Saat ini, lanjut dia, pihak Setneg baru akan mengajukan anggaran untuk memenuhi kewajiban Negara kepada mantan pimpinan negara.

Meski demikian, SBY berinisiatif mengembalikan kendaraan sementara yang dipinjamkan tersebut.

"Saya sangat menyesalkan framing yang dibangun seolah-olah Presiden keenam SBY sengaja meminjam mobil lalu tidak pernah mengembalikan. Hendaknya semua pihak obyektif dan mendudukkan persoalan sesuai fakta yang benar," tegas dia.

Didi menambahkan, kewajiban pihak Istana untuk mendudukkan persoalan pada fakta yang benar dan segera jelaskan persoalan yang sesungguhnya pada publik. Sehingga pemberitaan yang menyudutkan Presiden RI keenam bisa diluruskan.

"Sebaiknya Mensesneg segera meluruskan opini keliru ini. Jangan dibiarkan opini keliru ini menyudutkan Presiden RI keenam SBY," pintanya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm..Inikah Alasan Pak SBY Ketemu Pak Jokowi di Istana?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler