"Bos Brunei, iya, ada yang ditipu," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (29/5).
Modus yang dilakukan para tersangka menurutnya, ialah dengan berpura-pura sebagai salah satu petinggi tim sukses salah satu partai di Indonesia
BACA JUGA: Temui Ulama, JK Janji Tak Nambah Utang
Dari sana, mereka menguras uang sebesar Rp 20 miliar dari salah satu pejabat tinggi Brunei DarussalamSebelumnya, Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Inspektur Jenderal Hadiatmoko, mengatakan bahwa polisi akan meminta keterangan pejabat Brunei tersebut sebagai saksi kasus penipuan
BACA JUGA: Direktur PT SDM Ditahan
Hadiatmoko mengatakan, modus komplotan ini relatif canggihBACA JUGA: Abdul Hadi Minta Jhonny Jangan Berbelit
Ketigabelas anggota komplotan punya peran masing-masing, ada yang menjadi tukang bicara, ajudan, atau membuat rekening bank.Lalu, seperti dipaparkan Hadiatmoko, menirukan suara salah satu petinggi partai, anggota komplotan menghubungi si pejabatPejabat Brunei berkedudukan tinggi itu lantas tertipu, dengan mengirimkan uang sebesar Rp 20 miliar ke rekening Bank Mandiri yang saat ini sudah diamankan polisi.
Dikatakan pihak kepolisian pula, tak hanya pejabat Brunei yang tertipu, komplotan ini juga menipu pejabat-pejabat lain di luar negeriMereka terbilang sangat ahli, karena berhasil menipu 32 pejabat di luar negeri(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Tuding SBY Tak Tegas Tangani Lapindo
Redaktur : Tim Redaksi