JAKARTA - Calon presiden Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan menghormati keputusan Partai Golkar yang mengusung Jusuf Kalla (JK) sebagai capres pada Pilpres 8 Juli 2009 nantiMenurut Demokrat, keputusan rapimnasus di Hotel Borobudur yang mengusung JK merupakan hak politik partai Golkar.
Meski SBY-JK resmi berhadapan di Pilpres mendatang, SBY yang juga Presiden RI itu tak ingin Golkar berada jauh dari Demokrat
BACA JUGA: NNT Bayar Arbitrase Rp21 Miliar
“Dalam pertemuan dengan pinisepu (Golkar) tadi (Kamis siang), Pak SBY menyatakan menghormati keputusan rapimnasus Golkar yang menyatakan mengusung capres sendiri (JK)BACA JUGA: Bendungan Situ Gintung Didesain Ulang
Tapi bila tetap terpilih menjadi Presiden, SBY tetap membuka diri untuk Partai Golkar,” kata Ketua DPP Partai Demokrat, Hayono Isman, yang dihubungi wartawan istana, Kamis sore (23/4).Menurut anggota Tim 9 Partai Demokrat itu, meski terjadi kebuntuan komunikasi politik antara Demokrat dan Golkar soal capres, SBY tak ingin Golkar dan Demokrat bercerai permanen
BACA JUGA: Buronan Penembak Poso Ditangkap
Para pinisepuh itu menyampaikan kegelisahannya karena tidak terjadi koalisi antara Golkar dan DemokratSaya tak bisa menyampaikan isi pertemuan itu karena bersifat of the recordPertemuan itu berlangsung saat rapimnassus Golkar terjadi di Borobudur,” terang Hayono.(gus/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Divestasi NNT Dijanjikan Tepat Waktu
Redaktur : Tim Redaksi