SBY Harus Ambil Tanggung Jawab

Skandal Bank Century

Senin, 01 Februari 2010 – 21:11 WIB
JAKARTA- Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa pihak yang paling bertanggung jawab dalam bailout Bank Century senilai Rp7,6 triliun adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jelas, itu komandannya yakni SBYBoediono dan Sri Mulyani itu pelaksana," kata juru bicara Fraksi Grindra, Rindoko.

Menurut Rindoko, utang terbesar SBY di bidang penegakan hukum adalah tidak adanya kemampuan dan keberanian SBY sebagai pemimpin tertinggi untuk mengambil tanggungjawab hukum kasus Bank Century yang sudah terang benderang siapa aktor intelektual dibelakangnya

BACA JUGA: Satgas Anti Mafia Hukum Seperti Sinetron

Ini mengakibatkan krisis kepercayaan hukum yang sangat besar dan menimbulkan ketidakpastian hukum serta mengganggu arus investasi dan ekonomi keuangan nasional.

Ditambahkan, kasus Century yang ditangani Pansus sudah terang benderang diikuti rakyat
Rakyat sudah gelisah menunggu apa keputusan pansus

BACA JUGA: Perkuat Moda Transportasi, Disiapkan Rp12 T

"Jika pada akhirnya terjadi pemakzulan, kenapa tidak? Yang penting sudah memenuhi syarat dan MK sendiri sudah menyatakan siap menindaklanjuti pemakzulan
Kenapa tidak itu dilakukan?," tanya Rindoko.

Pendapat yang sama juga diungkap oleh Anggota Fraksi Gerindra, Sadar Subagyo

BACA JUGA: Fadel: Pengadaan Kapal akan Diaudit BPK

"Dalam UUD 45 pasal 7 A mengatakan pemakzulan itu mungkin selama ditemukan unsur pelanggaran yang serius terhadap pimpinan nasionalJadi harus ditemukan dulu ada tidak unsur pelanggaranKalau penyelenggara negara melakukan tindakan yang melanggar sumpah maka kami mendukung pemakzulan," tegasnya.

Sementara Fahri Fransis (Anggota Fraksi Gerindra/Komisi V) menjelaskan KIB sudah mempunyai waktu yang lama dalam memimpin bangsa ini"Tidak hanya 100 hari, tapi 5 tahun pemerintahan laluKita tahu istilah lanjutkan sangat dikenal tetapi yang menjadi perhatian kita ada jebakan untuk melakukan evaluasi 100 hari saja tidak berkaitan dengan pemerintahan 5 tahun sebelumnya," kata Fahri Fransis.

Setelah 5 tahun dan 100 hari pemerintahan SBY berjalan yang tersisa hanya hampa dan asa rakyatLihat rekam jejak dan potret pemerintahan dan kepemimpinan Presiden SBY dengan lingkaran elit kekuasaannya yang jago menangkal dan memoles masalah, tapi tak cukup cerdas untuk menuntaskannya100 hari pemerintahan SBY lebih sibuk memadamkan "api dari bara" Bank Century, kasus cicak dan buaya daripada bekerja untuk kemakmuran rakyat, ujarnya.

"Bukan hanya rakyat yang muak, tetapi seluruh elemen kekuatan rakyat menyatakan keprihatinan yang sama melalui berbagai gerakan ekstra parlementerBagi Fraksi Gerindra keprihatinan tidak cukup hanya dievaluasi dalam 100 hari tetapi juga merupakan kelanjutan yang tak terpisahkan dengan ketidakpuasan rakyat atas kinerja 5 tahun pemerintahan SBY jilid I," jelasnya.

Ditambahkannya, Fraksi Gerindra mencermati tidak ada program pemerintah yang mendorong perubahan secara signifikanPemerintah tidak solid dan terlalu banyak dirundung konflik yang kemudian menjadi tontonan sinisme publikPemerintah hanya bisa menangkal isu tanpa ada arah dan tujuan yang kongkret(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Angkat 350 Ribu CPNS Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler