"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap SBY saat mengucapkan sumpah di hadapan 640 anggota MPR-RI, di Gedung Paripurna DPR, Jakarta, Selasa (20/10).
Sumpah yang sama juga dilakukan oleh Wapres Boediono, dilanjutkan dengan acara penandatanganan berita acara pelantikan oleh Presiden dan Wapres, serta pimpinan MPR
BACA JUGA: Janji Prioritaskan Kesejahteraan Rakyat
Kemudian dilakukan penyerahan berita acara pelantikan kepada Presiden dan Wapres oleh Ketua MPR, disusul penegasan Ketua MPR yang mengatakan bahwa dengan dilakukannya acara pelantikan itu, maka pasangan SBY-Boediono telah sah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk lima tahun ke depan, tepatnya mulai 20 Oktober 2009 sampai 20 Oktober 2014 mendatang.Dalam pidatonya sendiri, TK menyatakan bahwa dengan dilantiknya pasangan SBY-Boediono, maka Indonesia telah membuktikan pada dunia bahwa negara ini konsisten dalam menegakkan demokrasi, serta telah sampai pada tahap demokrasi yang lebih maju, terbuka dan demokratis
BACA JUGA: Pramono: PDIP Bukan Penunggu Kereta
Ini sesuai dengan harapan Presiden Soekarno yang ingin adanya pemilihan presiden secara langsung," ujar Taufiq Kiemas.Sementara itu dalam pidato sambutannya, SBY antara lain juga menyampaikan terima kasih kepada mantan Wapres Jusuf Kalla, yang selama acara berlangsung terlihat menebar senyum
BACA JUGA: Megawati Tetap Pilih Tak HAdir
Pengabdian Kalla akan tercatat abadi dalam sejarah perjalanan bangsa dan dikenang sepanjang masa," tegas SBY, disambut tepuk tangan meriah peserta Sidang Paripurna MPR.Selain kepada Kalla, SBY juga mengucapkan terima kasihnya kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (I), atas upaya menyukseskan program-program pembangunan nasionalIa pun menyampaikan rasa hormatnya kepada para calon presiden dan calon wapres, yang telah bersama-sama berkompetisi pada pemilihan presiden yang laluMenurut SBY, para kandidat itu ikut berjasa memekarkan kehidupan demokrasi di tanah air, dengan melaksanakan kompetisi politik dengan penuh etika dan kedewasaan.
"Dalam demokrasi, semuanya menangDemokrasi menang, rakyat menang, Indonesia menangUntuk itu, saya mengajak segenap komponen bangsa untuk kembali bersatu membangun bangsaDengan semangat baru dan kebersamaan, kita songsong pembangunan lima tahun ke depan dengan penuh optimisme dan percaya diri," harap SBY.
Presiden juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya mendatang telah mencanangkan program kerja 100 hari, serta untuk 1 tahun dan 5 tahunProgram kerja tersebut mengandung esensi peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi dan peningkatan keadilan"Untuk menciptakan itu semua, maka jangan pernah kita menyerah dan patah semangatKita harus mengobarkan semangat 'Indonesia Bisa' untuk membasmi korupsi dan menegakan good governance serta mengentaskan kemiskinan," katanya.
SBY juga mengingatkan pentingnya untuk menjaga persatuan bangsaSelain itu, Presiden RI ini kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga jati diri dan budaya bangsa"Perlu dijaga persatuan bangsaAda masanya kita berdebat dan ada masanya kita merapatkan barisanPara pemimpin bangsa, apapun latar belakangnya, harus menjaga kekompakan dan bersedia berkorban untuk kepentingan yang lebih besarKita juga harus menjaga jati diri bangsa dan budaya kita, dan terus tumbuh dan tidak mudah goyahSaya mengajak segenap rakyat untuk terus melangkah maju sebagai bangsa besar, rukun dan bersatu melangkah," ungkapnya.
Sedangkan untuk hubungan internasional, SBY menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjaga politik luar negeri yang bebas aktif, serta terus berperan penting khususnya di kawasan Asia Tenggara"Kepada dunia internasional saya tegaskan, Indonesia akan terus menjalankan program politik luar negeri bebas aktifTidak ada negara yang menganggap Indonesia musuh dan tidak ada negara yang dianggap musuh oleh Indonesia," katanya.
"Indonesia akan bekerjasama dengan siapapun yang memiliki niat dan tujuan yang sama untuk kepentingan dunia yang adil, demokratis dan sejahteraKami akan terus menjadi penyelamat dunia dari perubahan iklim dan mendorong kerukunan antar peradabanDan menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, sejahtera dan dinamis," tandas SBY di bagian akhir pidatonya(fas/esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TK Berapa Kali Salah Ucap
Redaktur : Tim Redaksi