JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik cara guru mengajar para siswa di sekolahMenurut presiden, ada yang salah dalam penerapan metodelogi belajar-mengajar yang selama ini diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia
BACA JUGA: IPKB Bertekad Geser Paradigma KB
Presiden minta pola mengajar yang monoton harus diubah.“Saya mengkritik dunia pendidikan kita
BACA JUGA: Profesor Birokrat Luncurkan Buku
Sejak Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA, metodologinya jangan lagi guru yang aktif, siswa pasif, sekadar mengejar ujian,” kata SBY di Hotel Bidakara Jakarta, dalam pembukaan National Summit 2009, Kamis (29/10).Bila guru mengajar sekadar menghabiskan kurikulum, lalu mencapai ujian, para generasi penerus bangsa akan kalah bersaing dengan bangsa lain
BACA JUGA: Mendiknas Diminta Fokus 8 Isu Utama
Bahkan, tak ada batas lagi dengan dunia global.“Kalau guru hanya mengejar target kurikulum, metodenya guru yang aktif, anak-anak kita selama 12 tahun tidak berkembangTolong dorong mereka, jarang biarkan mereka menjadi pencari pekerjaan, tetapi dorong mereka menjadi job creators, membuat lapangan kerja,” papar SBY.
Dalam hal pengembangan kreatifitas, lanjut presiden, penduduk Amerika Serikat (AS) tingkat kreativitasnya 15 persen, Singapura 7 persen, sedangkan Indonesia kurang dari satu persen“Inilah yang kita galakkan, mengembangkan dan mendorong kreativitas anak bangsaSeiring dengan itu, ke depan, kita fokus pada inovasi teknologi pendidikan,” pungkasnya(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Paling Besar, Rawan Korupsi
Redaktur : Soetomo